Surabaya (Antara Jatim) - Pengadaan komputer untuk sekolah dasar dan SMP negeri se-Surabaya melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2015 sudah selesai.
"Sejumlah komputer SD negeri di kota ini sudah ketinggalan zaman, sehingga ketika digunakan proses administrasi lambat. Satu SD idealnya memiliki komputer lebih dari satu," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Surabaya, Ikhsan ketika ditemui di kantornya, Kamis.
Ia mengatakan, sedikitnya telah dilakukan pengadaan 2.000 unit komputer. Kemudian pihaknya mengupayakan tiap satu kelas memiliki satu unit komputer dan satu unit infokus (proyektor), meskipun selama ini SMP negeri sudah memiliki komputer, namun belum mencukupi.
"Misalnya SMP itu memiliki 26 rombongan belajar (rombel), namun baru 20 rombel yang ada komputernya. Enam kelas sisanya kami tambah tahun ini, karena komputer tingkat SMP ini dapat digunakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK)," ujarnya.
Menurut dia, tahun ini pihaknya tidak mengadakan infokus untuk jenjang pendidikan dasar (SD-SMP). Pengadaan infokus tahun ini justru diutamakan ke jenjang pendidikan menengah (SMA/SMK), namun karena penyedia tidak sanggup memenuhi kebutuhan infokus sebanyak 200 unit, pengadaan tahun ini belum dilaksanakan.
"Pengadaan infokus untuk pendidikan menengah menggunakan e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Kebetulan saat pengadaan dilakukan, penyedian yang menang kehabisan stok barang yang dibutuhkan Disdik Surabaya," terangnya.
Dengan dialihkannya anggaran pengadaan infokus pendidikan menengah, lanjutnya maka tahun depan Disdik Surabaya akan mengadakan infokus untuk jenjang SMP dan SMA/SMK,
Selain itu, tambahnya bantuan kepada sekolah swasta melalui belanja tidak langsung atau mekanisme hibah. Sekolah swasta diminta mengajukan proposal, kemudian direkap dan jika disetujui, baru masuk proses penganggaran. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015