Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur,  menginginkan ada sentra batik di wilayahnya guna mendukung penjualan produk unggulan batik khas daerah setempat. 
     
Kepala Bagian Humas dan Protokol Kota Madiun, Edy Djoko Purnomo, Minggu, mengatakan, SKPD yang dipimpinnya telah mengadakan kunjungan ke sentra batik di Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, DIY, untuk merintis keinginan tersebut.
     
"Jadi memang kami mengunjungi sebuah sentra batik di Yogyakarta agar hal serupa bisa dikembangkan di Madiun. Supaya nantinya Kota Madiun punya sentra batik seperti di Yogyakarta," ujar Djoko kepada wartawan. 
     
Salah satu tempat pembuatan batik yang dikunjungi adalah Batik Tulis Wijirejo Topo HP milik dari Suditopo yang telah menggeluti usaha batik sejak tahun 1980-an dan memenuhi pesan hingga luar negeri. 
     
Menurut Djoko, terdapat berbagai batik khas yang dikembangkan oleh warga Kota Madiun saat ini. Yakni, batik khas dengan motif Pecelan, Seger Arum, Madumongso, dan Keris Tundung Madiun. 
     
Motif-motif tersebut merupakan cerminan dari hal-hal yang merupakan ikon atau ciri khas dari Kota Madiun. Seperti motif pecelan yang merupakan cerminan sambal pecel makanan khas Madiun.
     
Kemudian motif seger arum merupakan cerminan dari jeruk nambangan yang dulu pernah menjadi produk asli Madiun namun kini telah hilang karena tidak ada lagi yang menanam buah tersebut.
     
Motif madumongso yang merupakan jajanan khas Madiun dan keris tundung Madiun merupakan senjata Retno Dumilah yang merupakan tokoh pendiri Kadipaten Madiun pada masa Kerajaan Mataram dulu.
     
Data Disperindagkoppar Kota Madiun mencatat, saat ini terdapat tujuh unit industri rumah tangga (IKM) yang menggeluti usaha batik. 
     
Ketujuh usaha tersebut telah berhasil memasarkan batik di wilayah Madiun dan kota-kota lain di Jawa Timur dengan omzet mencapai puluhan juta rupiah.
     
Untuk mengembangkan IKM batik tersebut, Pemkot Madiun terus melakukan berbagai upaya. Di antaranya adalah pemberian pelatihan, pengadaan pameran tingkat regional dan nasional, serta berbagai macam promosi lainnya. (*)
     

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015