Banyuwangi (Antara Jatim) - Pasangan Calon Bupati Abdullah Azwar Anas dan Calon Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko berjanji bakal melanjutkan berbagai program unggulan jika dipercaya kembali memimpin Banyuwangi lewat Pilkada 9 Desember 2015.
"Ada sejumlah program prioritas, yaitu pendidikan, kesehatan, pertanian, UMKM, infrastruktur, pembangunan desa, reformasi birokrasi, dan pariwisata," ujar Anas dalam rapat umum yang dihadiri ribuan relawan pendukungnya di Taman Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa selama empat tahun terakhir, program-program itu sudah terasa, misalnya ditunjukkan dengan peningkatan pendapatan per kapita menjadi Rp33,6 juta pada 2014.
Pasangan petahana itu menyebut ada delapan program unggulan yang selama lima tahun terakhir telah dijalankan dan bakal ditingkatkan kualitasnya lima tahun ke depan.
Di bidang pendidikan, akses dan kualitas akan terus ditingkatkan, termasuk dengan meningkatkan program beasiswa Banyuwangi Cerdas yang menjaring semakin banyak anak muda untuk berkuliah di berbagai perguruan tinggi, termasuk fasilitas dan bantuan siswa miskin juga akan terus dipacu.
"Pendidikan tidak hanya dalam arti SD, SMP, SMA/SMK, tapi juga diniyah. Ada pula MI, MTs, MA, dan pondok pesantren. Semuanya akan disinergikan dan sama-sama dikembangkan. Selain itu, PAUD dan pendidikan karakter akan terus didorong. Pendidikan inklusi terus didorong di mana saat ini ada 115 sekolah penyelenggara pendidikan inklusi di Banyuwangi. Ke depan terus dikembangkan," ujar Anas.
Program pendidikan lain di antaranya adalah sinergi dengan perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Banyuwangi. Selain itu, pelatihan bahasa asing gratis di desa-desa bakal dilanjutkan. Tahun ini pelatihan di 217 desa/kelurahan tersebut diikuti 2.604 pemuda.
"Tahun depan jika kami terpilih, pelatihan bahasa asing gratis menargetkan 5.000 anak muda di desa-desa," kata Anas.
Di bidang kesehatan, katanya, peningkatan kualitas di puskesmas dan puskesmas pembantu bakal terus dilakukan. Saat ini ada 17 puskemas yang telah dilengkapi fasilitas rawat inap.
Menurut dia dalam empat tahun terakhir beragam fasilitas juga ditambahkan di dua rumah sakit milik daerah sehingga untuk kasus-kasus yang berat, warga tidak perlu dirujuk ke rumah sakit di luar daerah.
"Soal akses, kami berkomitmen meningkatkan alokasi dana jaminan kesehatan masyarakat miskin," ujar Anas.
Di sektor pertanian, Anas menambahkan, selain perbaikan saluran sumber daya air, berbagai program pemberdayaan bakal terus dilanjutkan sehingga tetap menjadikan Banyuwangi sebagai salah satu lumbung pangan Jatim. Untuk hortikultura, proteksi buah lokal terus dilanjutkan. Adapun subsektor pertanian, seperti perikanan dan kelautan, ke depan bakal difokuskan ke peningkatan nilai tambah produk.
Di bidang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Anas berjanji terus meningkatkan daya saing UMKM dengan berbagai program pemberdayaan, termasuk fasilitasi gratis hak merek, sertifikasi halal, dan uji laboratorium untuk produk makanan-minuman UMKM.
"Program-program itu dalam empat tahun terakhir sudah jalan dan telah banyak yang merasakan manfaatnya," kata dia.
Anas juga berjanji akan meningkatkan fasilitasi promosi UMKM, terutama melalui internet marketing. "Kami akan menggandeng berbagai situs e-commerce untuk memacu promosi produk UMKM Banyuwangi," ujarnya.
Soal infrastruktur, fokus ke depan adalah pembangunan jalan antardesa setelah lima tahun terakhir ini banyak terfokus pada jalan penghubung antarkecamatan. "Infrastruktur bandara juga terus dikembangkan. Kita juga akan menambahkan infrastruktur teknologi informasi," tuturnya.
Di bidang kemandirian desa, fokusnya adalah potensi lokal. "Jika potensinya pangan, maka itu yang dikembangkan. Demikian pula jika potensinya wisata, hortikultura, dan sebagainya. Kami juga akan mulai menggerakkan badan usaha milik desa dengan pilot project di beberapa desa," tuturnya.
Adapun di bidang reformasi birokrasi, Anas akan melanjutkan berbagai program inovasi yang ada dengan spirit meningkatkan kualitas pelayanan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Ada sejumlah program prioritas, yaitu pendidikan, kesehatan, pertanian, UMKM, infrastruktur, pembangunan desa, reformasi birokrasi, dan pariwisata," ujar Anas dalam rapat umum yang dihadiri ribuan relawan pendukungnya di Taman Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa selama empat tahun terakhir, program-program itu sudah terasa, misalnya ditunjukkan dengan peningkatan pendapatan per kapita menjadi Rp33,6 juta pada 2014.
Pasangan petahana itu menyebut ada delapan program unggulan yang selama lima tahun terakhir telah dijalankan dan bakal ditingkatkan kualitasnya lima tahun ke depan.
Di bidang pendidikan, akses dan kualitas akan terus ditingkatkan, termasuk dengan meningkatkan program beasiswa Banyuwangi Cerdas yang menjaring semakin banyak anak muda untuk berkuliah di berbagai perguruan tinggi, termasuk fasilitas dan bantuan siswa miskin juga akan terus dipacu.
"Pendidikan tidak hanya dalam arti SD, SMP, SMA/SMK, tapi juga diniyah. Ada pula MI, MTs, MA, dan pondok pesantren. Semuanya akan disinergikan dan sama-sama dikembangkan. Selain itu, PAUD dan pendidikan karakter akan terus didorong. Pendidikan inklusi terus didorong di mana saat ini ada 115 sekolah penyelenggara pendidikan inklusi di Banyuwangi. Ke depan terus dikembangkan," ujar Anas.
Program pendidikan lain di antaranya adalah sinergi dengan perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Banyuwangi. Selain itu, pelatihan bahasa asing gratis di desa-desa bakal dilanjutkan. Tahun ini pelatihan di 217 desa/kelurahan tersebut diikuti 2.604 pemuda.
"Tahun depan jika kami terpilih, pelatihan bahasa asing gratis menargetkan 5.000 anak muda di desa-desa," kata Anas.
Di bidang kesehatan, katanya, peningkatan kualitas di puskesmas dan puskesmas pembantu bakal terus dilakukan. Saat ini ada 17 puskemas yang telah dilengkapi fasilitas rawat inap.
Menurut dia dalam empat tahun terakhir beragam fasilitas juga ditambahkan di dua rumah sakit milik daerah sehingga untuk kasus-kasus yang berat, warga tidak perlu dirujuk ke rumah sakit di luar daerah.
"Soal akses, kami berkomitmen meningkatkan alokasi dana jaminan kesehatan masyarakat miskin," ujar Anas.
Di sektor pertanian, Anas menambahkan, selain perbaikan saluran sumber daya air, berbagai program pemberdayaan bakal terus dilanjutkan sehingga tetap menjadikan Banyuwangi sebagai salah satu lumbung pangan Jatim. Untuk hortikultura, proteksi buah lokal terus dilanjutkan. Adapun subsektor pertanian, seperti perikanan dan kelautan, ke depan bakal difokuskan ke peningkatan nilai tambah produk.
Di bidang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Anas berjanji terus meningkatkan daya saing UMKM dengan berbagai program pemberdayaan, termasuk fasilitasi gratis hak merek, sertifikasi halal, dan uji laboratorium untuk produk makanan-minuman UMKM.
"Program-program itu dalam empat tahun terakhir sudah jalan dan telah banyak yang merasakan manfaatnya," kata dia.
Anas juga berjanji akan meningkatkan fasilitasi promosi UMKM, terutama melalui internet marketing. "Kami akan menggandeng berbagai situs e-commerce untuk memacu promosi produk UMKM Banyuwangi," ujarnya.
Soal infrastruktur, fokus ke depan adalah pembangunan jalan antardesa setelah lima tahun terakhir ini banyak terfokus pada jalan penghubung antarkecamatan. "Infrastruktur bandara juga terus dikembangkan. Kita juga akan menambahkan infrastruktur teknologi informasi," tuturnya.
Di bidang kemandirian desa, fokusnya adalah potensi lokal. "Jika potensinya pangan, maka itu yang dikembangkan. Demikian pula jika potensinya wisata, hortikultura, dan sebagainya. Kami juga akan mulai menggerakkan badan usaha milik desa dengan pilot project di beberapa desa," tuturnya.
Adapun di bidang reformasi birokrasi, Anas akan melanjutkan berbagai program inovasi yang ada dengan spirit meningkatkan kualitas pelayanan. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015