Trenggalek (Antara Jatim) - KPU Trenggalek memastikan logistik surat suara untuk gelaran Pilkada Serentak 9 Desember 2015 di wilayahnya masih kekurangan 3.152 lembar akibat salah penghitungan saat pengepakan maupun karena kondisi rusak.

"Ada beberapa 'boks' yang jumlah lembar surat suaranya tidak sesuai dengan data yang ditampilkan," kata Komisioner KPU Trenggalek, Nur Huda di Trenggalek, Jatim, Jumat.

Ia menengarai, selisih penghitungan terjadi proses pengepakan dari mesin "digital printing" ke dalam amplop ataupun kardus-kardus logistik.

"Kami sudah koordinasikan hal ini dengan pihak percetakan selaku pemenang lelang untuk segera memenuhi sisa kekurangan tersebut," ujarnya.

Berdasar hasil sortir secara manual, lanjut Nur Huda, diketahui ada sebanyak 304 lembar surat suara yang rusak tidak layak digunakan untuk proses pencoblosan.

Selain kerusakan, KPU setempat juga melakukan penghitungan ulang terhadap seluruh surat suara yang dikirim percetakan dengan jumlah kebutuhan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek.

Dari proses ini diketahui, masih terdapat kekurangan kertas suara sebanyak 3.152 lembar.

"Kerusakan surat suara rata-rata kusut, sobek dan ada noda hitam di surat suara. Tatal dari sortir, yang baik 586.982 dan rusak 304, jadi kekurangannya 3.152 Lembar," ungkapnya.

Terkait kondisi tersebut, KPU Trenggalek akan segera meminta pihak percetakan untuk melengkapi kekurangan yang ada, sehingga jumlah total surat suara yang dikirimkan sesuai dengan kebutuhan Pilkada Trengalek, yakni 590.134 lembar.

Pilkada di Kabupaten Trenggalek digelar pada 9 Desember mendatang, yang diikuti dua pasang kandidat bupati dan wakil bupati, yakni pasangan Kholiq-Priyo Handoko yang diusung PKB dan pasangan Emil Elestianto Dardak-Mochammad Nur Arifin yang diusung koalisi Partai Demokrat, Golkar, PDIP, Gerindra dan PAN.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015