Surabaya (Antara Jatim) - DPC Partai Demokrat Kota Surabaya mulai menggerakkan mesin politik mulai tingkat ranting hingga pengurus anak cabang untuk mengoptimalkan pemenangan pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Rasiyo dan Lucy Kurniasari.
"Semua bergerak memenangkan Rasiyo-Lucy. Siang dan malam terus berkoordinasi untuk pemantapan itu," kata Sekretaris DPC Partai Demokrat Surabaya Junaedi kepada Antara di Surabaya, Selasa.
Selain itu, lanjut dia, mengenai persoalan saksi, Partai Demokrat diberikan kewenangan penuh, sedangkan Partai Amanat Nasional (PAN) akan melengkapi jika ada kekurangan.
Ia mengatakan ada sekitar 3.621 saksi yang ada di lima daerah pemilihan (dapil) di Kota Surabaya yang terus melakukan pembekalan yang digelar Demokrat.
"Terakhir pembekalan di dapil lima di kawasan Tandes, dapil empat di Sawahan dan dapil 3 di Kertajaya," katanya.
Pada saat pembekalan, lanjut dia, pihaknya menghadirkan kalangan akademisi dan pengurus partai sebagai narasumber. "Kami berharap mereka lebih cepat memahami persoalan Pilkada. Jangan sampai pada saat pelaksanaan, mereka tidak tau apa yang dilakukan," ujarnya.
Junaedi mengatakan pihaknya juga melakukan juga sudah melakukan pemetakan wilayah yang selama ini menjadi basis perolehan terbesar Partai Demokrat di Pemilu Legislatif serta daerah yang minim perolehan suara.
Tentunya, lanjut dia, bagi daerah yang minim perolehan suara, pihaknya sudah mempunyai kiat-kiat tertentu untuk melakukan pendekatan dengan masyarakat salah satunya dengan menonjolkan program yang ditonjolkan pasangan Rasiyo dan Lucy.
Adapun program Rasiyo-Lucy yang mendapat dukungan dari warga berupa membangun Surabaya dari pinggiran, program Untuk Rakyat Surabaya Rp500 juta per RW tiap tahun, serta bantuan modal UMKM koperasi wanita Rp50 juta per RW tiap tahun. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Semua bergerak memenangkan Rasiyo-Lucy. Siang dan malam terus berkoordinasi untuk pemantapan itu," kata Sekretaris DPC Partai Demokrat Surabaya Junaedi kepada Antara di Surabaya, Selasa.
Selain itu, lanjut dia, mengenai persoalan saksi, Partai Demokrat diberikan kewenangan penuh, sedangkan Partai Amanat Nasional (PAN) akan melengkapi jika ada kekurangan.
Ia mengatakan ada sekitar 3.621 saksi yang ada di lima daerah pemilihan (dapil) di Kota Surabaya yang terus melakukan pembekalan yang digelar Demokrat.
"Terakhir pembekalan di dapil lima di kawasan Tandes, dapil empat di Sawahan dan dapil 3 di Kertajaya," katanya.
Pada saat pembekalan, lanjut dia, pihaknya menghadirkan kalangan akademisi dan pengurus partai sebagai narasumber. "Kami berharap mereka lebih cepat memahami persoalan Pilkada. Jangan sampai pada saat pelaksanaan, mereka tidak tau apa yang dilakukan," ujarnya.
Junaedi mengatakan pihaknya juga melakukan juga sudah melakukan pemetakan wilayah yang selama ini menjadi basis perolehan terbesar Partai Demokrat di Pemilu Legislatif serta daerah yang minim perolehan suara.
Tentunya, lanjut dia, bagi daerah yang minim perolehan suara, pihaknya sudah mempunyai kiat-kiat tertentu untuk melakukan pendekatan dengan masyarakat salah satunya dengan menonjolkan program yang ditonjolkan pasangan Rasiyo dan Lucy.
Adapun program Rasiyo-Lucy yang mendapat dukungan dari warga berupa membangun Surabaya dari pinggiran, program Untuk Rakyat Surabaya Rp500 juta per RW tiap tahun, serta bantuan modal UMKM koperasi wanita Rp50 juta per RW tiap tahun. (*)
Editor : Akhmad Munir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015