Bojonegoro, (Antara Jatim) - Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah berencana memfungsikan tanah "Solo Vallei Werken" (SVW) di Kabupaten Bojonegoro, Lamongan, Tuban, sampai Gresik, Jawa Timur, sebagai jaringan irigasi sekaligus pengendali banjir.

"Balai Besar Bengawan Solo di Solo, akan memfungsikan tanah 'SVW' utamanya untuk jaringan irigasi," kata Kepala Dinas Pengairan Bojonegoro Edy Sutanto, di Bojonegoro, Kamis.

Menurut dia, tanah "SVW" di wilayah selatan itu bisa juga berfungsi sebagai pengendali banjir luapan Bengawan Solo, tapi tidak terlalu signifikan.

"Fungsi utamanya sebagai jaringan irigasi, sebab kalau sebagai pengendali banjir luapan Bengawan Solo pengaruhnya sangat kecil sekali," katanya, menegaskan.

Lebih lanjut ia menjelaskan Balai Besar Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah, sudah memaparkan desain rinci jaringan irigasi tanah "SVW" di daerahnya, sehari lalu.

"Balai Besar Bengawan Solo di Solo, juga meminta masukan kepada pemkab, juga berbagai pihak lainnya terkait rencana jaringan irigasi tanah SVW," ucapnya, menegaskan.

Dalam pemaparannya, lanjut dia, Balai Besar Bengawan Solo belum menyinggung soal jadwal pelaksanaan pemanfaatan tanah SVW sebagai jaringan irigasi, sebab masih banyak tahapan yang harus dilalui.

Salah satunya, katanya, penyusunan analisa mengenai dampak lingkungan (amdal) pembangunan jaringan irigasi tanah SVW. Selain itu, juga menunggu selesainya pembangunan Bendung Karangnongko, Bengawan Solo di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah.(*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015