Surabaya (Antara Jatim) - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana menyiapkan sirkuit berkelas Internasioal di kawasan Surabaya Barat jika nanti terpilih di Pilkada Surabaya 2015.

"Kita bangun sirkuit bertaraf internasional. Biar anak-anak kita yang punya bakat, bisa juga bermain di sirkuit itu. Biar nanti muncul pebalap-pebalap berbakat dari Surabaya," kata Risma di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, rencana pembangunan sirkut balap motor di Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal ini sudah digagas pasangan Risma-Whisnu sejak masih memimpin Surabaya. Targetnya, pada 2017 pembangunan arena balap yang diperkirakan menghabiskan anggaran Rp160 miliar ini akan rampung.

Awalnya, lanjut Risma, ide membangun sirkuit ini untuk menyediakan tempat bagi para anggota komunitas motor, yang selama ini menjadikan jalan umum sebagai arena balap liar.

Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu mengaku prihatin dengan adanya balapan motor liar yang tidak hanya di satu lokasi, terutama saat malam minggu.

Padahal, jelas Risma, di antara penggemar trek-trekan itu banyak juga yang memiliki orientasi positif sehingga perlu disediakan tempat untuk balapan motor.

Dengan adanya sirkuit di kawasan Benowo ini, lanjut Risma, nantinya juga bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) Kota Surabaya. Perekonomian masyarakat Surabaya Barata pun diyakini akan terdongkrak dengan adanya sarana dan prasarana lengkap di GOR Bung Tomo.

"Nantinya, juga tidak ada lagi daerah pinggiran. Dengan adanya pemerataan pembangungan, termasuk pembangunan Jalur Lingkar Luar Barat, kalau sudah jadi, semua daerah pinggiran masuk pusat kota. Perputaran ekonominya juga harus jalan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Syaifuddin Zuhri mengapresiasi ide pembangunan sirkuit yang digagas Risma-Whisnu. Syaifudin mengatakan, pembangunan sirkuit ini sudah direncanakan sejak pasangan yang diusung PDI Perjuangan di Pilkada Surabaya 2015 ini masih memimpin.

"Saya sangat setuju. Kami dari Komisi C ikut memperjuangkan sirkuit ini karena selama ini olahraga seperti sepak bola difasilitasi. Beberapa kampung dianggarkan pembangunan lapangan futsal. Sementara anak-anak yang berbakat di bidang balap motor kurang diperhatikan, sehingga banyak terjadi balapan liar di Surabaya," ujarnya.

Dengan adanya sirkuit bertaraf internasional ini, lanjut dia, diharapkan sudah tidak ada lagi polisi yang merazia balapan liar, juga tidak ada lagi berita kecelakaan karena balapan liar.

"Bakat anak-anak muda di Surabaya juga bisa disalurkan dengan baik, tanpa harus mengganggu ketertiban jalan raya. Makanya, saya selaku Ketua Komisi C akan terus mengawal rencana ini," ujarnya.

Tahun ini, kata dia, sudah dianggarkan Rp3 miliar untuk pengurukan lokasi (lahan). "Di tahun anggaran 2016, sudah kita anggarkan lagi Rp16 miliar untuk tahap pembangunan fisiknya. Targetnya, 2017 sudah selesai, dan mulai bisa difungsikan. Dengan ini, juga bisa menambah PAD Surabaya, dan ekonomi masyarakat ikut terdongkrak," katanya.(*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015