Sidoarjo (Antara Jatim) - Ketua tim formatur Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-15 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Saad Ibrahim, akhirnya terpilih memimpin PWM Jatim periode 2015-2019.

"Kami akan membentuk tim bidang usaha sebagai salah satu fokus kegiatan peningkatan perekonomian. Tim itu yang mengonsep dan menjadikan program kerja bidang usaha," katanya setelah terpilih dalam Muswil ke-15 PWM Jatim di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu.

Ia mengemukakan Muhammadiyah memiliki banyak pengusaha yang bisa menggerakkan jihad ekonomi, karena itu bentuk jihad ekonomi akan dikonsep secara matang.

"Kami juga berkeinginan Muhammadiyah mempunyai restoran. Tidak hanya di Surabaya, tapi juga di beberapa daerah. Warga Muhammadiyah datang ke tempat itu. Jika ada yang dalam perjalanan bisa singgah. Ini masih gambaran," katanya.

Untuk bidang pendidikan dan kesehatan, pengganti Thohir Luth yang memimpin PWM Jatim sebelumnya itu berjanji mutu dan pelayanan yang diberikan kepada warga masyarakat harus ditingkatkan.

"Semoga apa yang dilakukan ini bisa meningkatkan kesejahteraan kepada warga masyarakat," katanya.

Saad Ibrahim terpilih menjadi Ketua PW Muhammadiyah Jatim periode 2015 - 2019 dalam Muswil ke-15 yang diikuti 1.100 orang di aula SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo.

Dalam proses pemilihan, peserta menyalurkan hak suara mereka dengan memilih gambar para calon formatur yang berjumlah 55 orang dalam sebuah layar monitor. Hasilnya, sebanyak 13 formatur terpilih.

Ke-13 formatur itu adalah Saad Ibrahim (872), Nur Cholis Huda (848), Zainuddin Maliki (811), Achmad Jainuri (774), Thohir Luth (774), Biyanto (740).

Setelah itu, ke-13 formatur bersidang untuk menunjuk salah satu diantaranya menjadi ketua PWM Jatim untuk periode lima tahun berikutnya (2015-2019).

Terkait proses pemilihan dalam Muswil ke-15 PWM Jatim itu, Saad Ibrahim mengaku dirinya tidak menyangka memperoleh suara terbanyak dan dipilih menjadi ketua.

"Awalnya, saya tidak ingin di wilayah lagi. Banyak bidang perjuangan di luar Muhammadiyah," katanya.

Namun, kata dia, karena dirinya siap dicalonkan, maka dia harus siap jika terpilih menjadi ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah.

"Ketua merupakan jabatan suci dan berkomitmen menjalankan amanah itu dengan baik. Banyak tantangan ke depan yang harus dihadapi, baik dari segi keagamaan, pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi," katanya. (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015