Surabaya (Antara Jatim) - Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas
Surabaya (Ubaya) menciptakan aplikasi mengurus surat tilang (bukti
pelanggaran) kendaraan bernama Calantas agar masyarakat mendapat
kemudahan.


"Inspirasi datang dari beberapa pengalaman akibat pengurusan tilang
yang menyulitkan para pelanggar lalu lintas. Dengan aplikasi ini
meminimalkan banyak orang tanpa harus kesana kemari, karena Calantas
dapat di akses melalui website," kata mahasiswa Ubaya Eduardus Aldo di
Ubaya, Jumat.


Tim Calantas terdiri dari Christine, Ika Suryani dan Eduardus Aldo
ini sebelumnya diikutkan pada Lomba Hackathon Merdeka 2.0 yang
diselenggrakan oleh Code4Nation bekerjasama dengan Telkom Indonesia
tanggal 24-25 Oktober 2015 dan berhasil lolos menjadi 11 besar.


"Aplikasi Calantas berisi edukasi terkait pelanggaran lalu lintas,
seperti pasal-pasal pelanggaran, denda resmi, mekanisme pengurusan
tilang serta penjelasan surat tilang warna merah maupun warna biru. Di
menu kontak kepolisian kita dapat bertanya maupun mengisi kritik saran
pada polisi," kata Eduardus Aldo.


Aplikasi Calantas memiliki beberapa langkah, yaitu ketika masuk ke
website Calantas terdapat kotak pencarian lalu "User" atau pengguna
diminta diminta untuk memasukkan kode tilang yang diberikan dan masuk ke
halaman cek tilang.


"Di halaman cek tilang terdapat 3 tahapan, yaitu tahap pertama
pemberitahuan kesalahan yang dilakukan dan riwayat jumlah pelanggaran.
Tahap kedua pembayaran denda yang dapat dilakukan melalui transfer dan
tahap ketiga pengambilan SIM maupun STNK di polres yang sudah
ditentukan," katanya.


Proses pembuatan aplikasi dimulai dari pencairan tentang data
mekanisme tilang dan pasal-pasal beserta dendanya, membuat konsep
design, lalu membuat aplikasi dengan menggunakan bantuan software
framework laravel, sublime, netbeans dan adobe photoshop.


"Proses pengerjaan mulai dari konsep sampai penyempurnaan
membutuhkan waktu tiga minggu. Kendala yang dihadapi saat mencari
informasi karena kami tidak mempunyai kenalan polisi, sehingga kami
merasa susah untuk mencari informasi," katanya.


Ika Suryani berharap bahwa aplikasi Calantas ini bisa benar benar
digunakan oleh masyarakat dan bisa mengurangi tingkat pelanggaran lalu
lintas.


"Berkaitan dengan Calantas ini, Jurusan Teknik Informatika membuka
diri untuk bekerja sama dengan pihak terkait seperti Satlantas untuk
mengembangkan aplikasi Calantas lebih sempurna dan siap dipakai
masyarakat," katanya.(*)

Pewarta: Laily Widya Arisandhi

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015