PBB, New York, (Antara/Xinhua-OANA) - Kantor PBB bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) telah melaporkan 26 orang kini diperkirakan tewas akibat topan di Yaman, termasuk 18 orang di Pulau Socotra, kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric di Markas PBB, New York.
"Di daratan utama, Program Pangan Dunia (WFP) dan mitra operasinya membagikan biskuit berenergi tinggi untuk sebanyak 25.000 orang," kata Dujarric dalam satu taklimat di Markas Besar PBB, New York, Rabu (11/11).
Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNCHR) dan mitranya membagikan peralatan rumah tangga dan tenda buat sebanyak 2.700 orang di Gubernuran Shabwa pada Selasa (10/11), sebagian di antara mereka berteduh di pusat penampungan atau di tempat terbuka.
Selain itu, peralatan rumah tangga dibagikan kepada sebanyak 2.500 orang di Gubernuran Hadhramauth.
Sementara itu, PBB dan semua mitra kesehatannya melakukan pemantauan penyakit dan potensi wabah, kata Dujarric, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis siang.
Dana Anak PBB (UNICEF) akan menyediakan peralatan kesehatan di Hadhramauth dan Shabwa dalam beberapa hari ke depan, kata juru bicara PBB tersebut.
"Impor bahan bakar berada tetap jauh di bawah keperluan Yaman dan harga gandum masih tinggi, kendati impor meningkat," kata Dujarric. "Mengingat tingginya ketergantungan Yaman pada bahan bakar dan impor pangan, upaya kemanusiaan hanya dapat memenuhi sekelumit keperluan negeri itu."(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Di daratan utama, Program Pangan Dunia (WFP) dan mitra operasinya membagikan biskuit berenergi tinggi untuk sebanyak 25.000 orang," kata Dujarric dalam satu taklimat di Markas Besar PBB, New York, Rabu (11/11).
Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNCHR) dan mitranya membagikan peralatan rumah tangga dan tenda buat sebanyak 2.700 orang di Gubernuran Shabwa pada Selasa (10/11), sebagian di antara mereka berteduh di pusat penampungan atau di tempat terbuka.
Selain itu, peralatan rumah tangga dibagikan kepada sebanyak 2.500 orang di Gubernuran Hadhramauth.
Sementara itu, PBB dan semua mitra kesehatannya melakukan pemantauan penyakit dan potensi wabah, kata Dujarric, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis siang.
Dana Anak PBB (UNICEF) akan menyediakan peralatan kesehatan di Hadhramauth dan Shabwa dalam beberapa hari ke depan, kata juru bicara PBB tersebut.
"Impor bahan bakar berada tetap jauh di bawah keperluan Yaman dan harga gandum masih tinggi, kendati impor meningkat," kata Dujarric. "Mengingat tingginya ketergantungan Yaman pada bahan bakar dan impor pangan, upaya kemanusiaan hanya dapat memenuhi sekelumit keperluan negeri itu."(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015