Sidoarjo, (Antara Jatim) - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Jawa Timur Akhmad Munir meminta kepada wartawan agar netral saat melaksanakan peliputan tentang pemilihan kepala daerah (Pilkada) di masing-masing kabupaten atau kota.

"Dalam meliput pelaksanaan pemilihan kepala daerah pers harus tetap netral dan berimbang dalam hal memberikan porsi pemberitaan masing-masing calon kepala daerah," katanya saat menjadi pemateri dalam rapat koordinasi insan pers Kabupaten Sidoarjo bertajuk "Menuju Pilkada Sidoarjo 2015 Aman dan Kondusif", di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Kamis.

Ia mengemukakan, pers harus tetap independen dan juga mendorong kepada warga masyakat untuk menyalurkan hak pilihnya pada saat pemilihan kepala daerah nanti.

"Mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya merupakan salah satu fungsi pendidikan politik yang dilakukan oleh media massa," katanya.

Pria yang juga Kepala Biro Antara Jawa Timur ini mengingatkan, jangan sekali-kali menulis dan menjelek-jelekkan salah satu pasangan calon tanpa adanya konfirmasi yang jelas.

"Jangan sampai ada niat buruk kepada salah satu kontestan peserta pemilihan kepala daerah, tetapi sajikan data dan fakta pada saat penulisan berita," katanya.

Disinggung adanya intervensi pemberitaan yang mengunggulkan salah satu pasangan calon, dirinya menyatakan bahwa penulisan berita harus tetap mengutamakan fakta, kaidah jurnalistik dan tidak berniat buruk kepada salah satu kontestan.

"Jika memang ada wartawan yang menjadi salah satu tim sukses pasangan calon, maka sebaiknya wartawan tersebut mundur dari keredaksian demi menjaga netralitas pemberitaan sebuah media," katanya.

Sementara itu, Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Surabaya Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa AWS) Zainal Arifin Emka yang menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut menyatakan jika profesi seorang jurnalis itu adalah profesi yang mulia.

"Jadi informasi yang diberikan oleh wartawan itu harus bersih. Karena dalam kekuatan yang besar terdapat tanggung jawab yang besar," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015