Tarung Derajat tak luput dari tendangan serta pukulan. Tak heran, jika laki-laki mendominasi olahraga itu, apalagi
atlet Tarung Derajat pun tak jarang berjalan tertatih, atau bahkan pincang sesaat setelah bertarung.

Namun, semua itu tak menyurutkan tekad Rismianty Amelia untuk terus menggeluti olahraga yang ditekuni sejak SMAN 1 Ciawi itu. Maklum, olahraga itu yang membuat sulung dari empat bersaudara ini  berkesempatan kuliah di Diploma 3 Kebidanan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) tanpa mengeluarkan duit sepeser pun sejak awal hingga semester V.

Ya, ia mendapatkan beasiswa pendidikan berkat prestasi yang banyak ditorehkan dari olahraga Tarung Drajat itu. Dia menjadi "Pahlawan" Tarung Derajat dari Unusa!.

Meski kesehariannya berhijab, ternyata mojang kelahiran Tasikmalaya, 16 Februari 1992 itu cukup garang di gelanggang.

Saat ditemui di kampusnya (30/10/2015), anak pasangan Amir Mustofa dan  Airsartika yang biasa disapa Nia itu pun baru saja menyabet juara  pertama dan berhak atas medali emas pada kejuaraan Pra-Pekan Olahraga
Nasional (PON).

"19-26 Oktober 2015, saya mengikuti kejuaraan Pra-Pon, di Soreang Bandung. Alhamdulillah, juara pertama untuk kelas putri 49-50 kilogram. Kejuaraan ini diadakan Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Drajat (PB Kodrat)," ucapnya.

Juara ini menyambung juara  yang pernah Nia torehkan dari Kejuaraan Nasional Piala Presiden di
Bandung, dan Kejuaraan Asean di Bali. Semuanya mendapatkan medali emas.

Semua bukti prestasi itu akan makin menguatkan rasa percaya diri Nia. Terlebih untuk mengikuti Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) di  Nangroa Aceh Darussalam (NAD), November 2015.

Tidak hanya itu, pemilik setrip biru itu juga akan memperkuat kontingen Jatim pada Pekan  Olahraga Nasional (PON) Tahun 2016. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015