Tulungagung (Antara Jatim) - Kabupaten Banyuwangi berhasil memuncaki klasemen sementara perolehan medali dengan 11 emas, enam (6) perak dan delapan (8) perunggu, menggeser Surabaya yang berada di urutan kedua, dalam Pekan Olahraga SD/MI VII Jawa Timur yang digelar di Kabupaten Tulungagung, 2-6 November.
Antara di Tulungagung melaporkan, sukses kontingen Banyuwangi dalam mengkudeta tahta klasemen sementara dari genggaman Surabaya tidak lepas keberhasilan tim panahan mereka dalam memborong lima (5) medali emas, tiga (3) perak dan satu (1) perunggu.
"Hasil ini hanya sementara. Masih ada dua nomor atletik dan senam ritmik yang belum masuk rekapitulasi panpel (panitia pelaksana)," terang Krismayanto, panpel POR SD/MI dari Dinas Pemuda dan Olahraga Jatim di Tulungagung.
Selain dari cabang olahraga panahan, lanjut Krismayanto, pengumpulan medali kontingen Banyuwangi disumbangkan dari cabor pencak silat dengan dua (2) emas, satu (1) perak dan satu (1) perunggu; renang dengan dua (2) emas, tenis lapangan dengan satu (1) emas; atletik dengan satu (1) emas dan dua (2) perak; bulu tangkis dengan dua (2) perunggu; serta catur satu (1) perunggu.
Perolehan medali Banyuwangi ditempel ketat oleh Surabaya dengan sembilan (9) emas, sepuluh perak (10) dan 11 perunggu, disusul oleh Gresik dengan enam (6) emas, lima (5) perak dan enam (6) perunggu.
Pundi-pundi medali emas Gresik sebenarnya sama dengan hasil perolehan Kabupaten Malang yang berhasil mencuri kemenangan di cabang atletik (satu emas dan satu perak), panahan (dua emas, satu perak), serta senam artistik (dua emas, satu perak).
Sementara kontingen tuan rumah Tulungagung melorot di urutan 13, setelah sebelumnya sempat duduk di posisi lima besar, tepat di bawah Kabupaten Jember dan di atas Trenggalek dan Bangkalan, yang sama-sama mengumpulkan dua medali emas namun berselisih dalam hal pengumpulan medali perak dan perunggu.
"Sampai saat ini masih ada tiga daerah (kontingen) yang belum berhasil mencuri medali, baik emas, perak maupun perunggu. Ketiga daerah itu, sebagaimana data sementara rekapitulasi yang disusun panpel pertandingan adalah Kota Mojokerto, Kabupaten Ngawi dan Kota Batu," terangnya.
Ada sebelas cabang olahraga yang dipertandingkan dalam POR SD/MI VII se-Jatim tersebut.
Kesebelas cabor dimaksud masing-masing adalah pencak silat, bulu tangkis, panahan, senam artistik, atletik, catur, bola voli mini, sepak takraw, tenis meja, tenis lapangan, serta renang.
Dari sebelas cabang olahraga yang diselenggarakan dalam POR SD se-Jatim 2015, panitia penyelenggara dari Dispora Jatim menyediakan piala sebanyak 92 emas, 92 perak dan 110 perunggu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Antara di Tulungagung melaporkan, sukses kontingen Banyuwangi dalam mengkudeta tahta klasemen sementara dari genggaman Surabaya tidak lepas keberhasilan tim panahan mereka dalam memborong lima (5) medali emas, tiga (3) perak dan satu (1) perunggu.
"Hasil ini hanya sementara. Masih ada dua nomor atletik dan senam ritmik yang belum masuk rekapitulasi panpel (panitia pelaksana)," terang Krismayanto, panpel POR SD/MI dari Dinas Pemuda dan Olahraga Jatim di Tulungagung.
Selain dari cabang olahraga panahan, lanjut Krismayanto, pengumpulan medali kontingen Banyuwangi disumbangkan dari cabor pencak silat dengan dua (2) emas, satu (1) perak dan satu (1) perunggu; renang dengan dua (2) emas, tenis lapangan dengan satu (1) emas; atletik dengan satu (1) emas dan dua (2) perak; bulu tangkis dengan dua (2) perunggu; serta catur satu (1) perunggu.
Perolehan medali Banyuwangi ditempel ketat oleh Surabaya dengan sembilan (9) emas, sepuluh perak (10) dan 11 perunggu, disusul oleh Gresik dengan enam (6) emas, lima (5) perak dan enam (6) perunggu.
Pundi-pundi medali emas Gresik sebenarnya sama dengan hasil perolehan Kabupaten Malang yang berhasil mencuri kemenangan di cabang atletik (satu emas dan satu perak), panahan (dua emas, satu perak), serta senam artistik (dua emas, satu perak).
Sementara kontingen tuan rumah Tulungagung melorot di urutan 13, setelah sebelumnya sempat duduk di posisi lima besar, tepat di bawah Kabupaten Jember dan di atas Trenggalek dan Bangkalan, yang sama-sama mengumpulkan dua medali emas namun berselisih dalam hal pengumpulan medali perak dan perunggu.
"Sampai saat ini masih ada tiga daerah (kontingen) yang belum berhasil mencuri medali, baik emas, perak maupun perunggu. Ketiga daerah itu, sebagaimana data sementara rekapitulasi yang disusun panpel pertandingan adalah Kota Mojokerto, Kabupaten Ngawi dan Kota Batu," terangnya.
Ada sebelas cabang olahraga yang dipertandingkan dalam POR SD/MI VII se-Jatim tersebut.
Kesebelas cabor dimaksud masing-masing adalah pencak silat, bulu tangkis, panahan, senam artistik, atletik, catur, bola voli mini, sepak takraw, tenis meja, tenis lapangan, serta renang.
Dari sebelas cabang olahraga yang diselenggarakan dalam POR SD se-Jatim 2015, panitia penyelenggara dari Dispora Jatim menyediakan piala sebanyak 92 emas, 92 perak dan 110 perunggu. (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015