Surabaya, (Antara Jatim) - Potensi yang dimiliki Provinsi Jatim sangat strategis mendukung kemajuan ekonomi nasional, karena memiliki sejumlah fasilitas terbaik dan angka pertumbuhan ekonomi yang di atas angka pertumbuhan nasional.

“Jatim memegang posisi strategis dalam kebijakan poros maritim pemerintahan saat ini. Surabaya, misalnya, mempunyai lokasi terpenting dalam rantai konektivitas, jalur distribusi dan logistik di Kepulauan Nusantara," ucap Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bidang Perbankan dan Finansial, Rosan Perkasa Roeslani di Surabaya, Kamis.

Rosan dihadapan anggota Kadin Jatim dalam kegiatan silaturahmi antarpengusaha di Surabaya, mengatakan Jatim juga memiliki aneka potensi yang mendukung perkembangan ekonomi dan bisnis di Tanah Air.

Oleh karena itu, Rosan sangat setuju langkah strategis pemerintah saat ini untuk membangun pelabuhan laut terbesar dan termodern di Jawa Timur, untuk meningkatkan volume perdagangan dan memfasilitasi arus transportasi.

"Jatim bisa berkembang menjadi gerbang langsung perniagaan dari dan ke luar negeri bagi Indonesia, sebab keberadaan Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya bisa mengambil alih posisi Jakarta yang sudah sangat padat," katanya.

Ia menjelaskan, dari sisi konektivitas, Bandara Internasional Juanda juga bisa menjadi gerbang ketiga terbesar bagi wisatawan asing yang masuk ke Indonesia setelah Ngurah Rai, Bali dan Soekarno-Hatta, Jakarta. 

"Selain itu, Indonesia belum memiliki pelabuhan wisata berlevel internasional. Dan Surabaya cukup ideal sebagai lokasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut," katanya.

Rosan yang juga calon ketua umum Kadin Indonesia ini melihat, potensi wisata Jatim sangat bagus karena selalu menjadi penyumbang ekspor nonmigas terbesar, ditambah UKM yang juga bertumbuh pesat dan mencatatkan jumlah terbesar secara nasional.

"Data BPS menunjukkan UKM Jatim menonjol dalam sektor industri makanan olahan, kerajinan tangan, anyaman, hingga industri berbahan logam mulia, keramik, anyaman, hingga konveksi," ucapnya.

Oleh karena itu, Ia berharap Kadin Jatim dan asosiasi lainnya bisa memfasilitasi produksi UKM yang potensial menjadi ekspor, sebab Rosan juga  sudah membantu pembiayaan UKM berprospek di berbagai daerah melalui PT Palapa Nusantara Berdikari. 

"UKM tidak dapat dipandang rendah karena memiliki angka penyerapan tenaga kerja terbesar di Tanah Air. Selain itu, sumbangannya bagi bangsa sangat signifikan walaupun bergerak pada lini bisnis berskala kecil," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Sairi Hasbullah menyebutkan, perekonomian Jawa Timur pada triwulan III/ 2015 mengalami pertumbuhan sebesar 5,44 persen, atau lebih baik dibanding nasional yang hanya mengalami pertumbuhan sebesar 4,73 persen.

"Baiknya pertumbuhan ekonomi Jatim disebabkan lapangan usaha di provinsi ini didominasi perindustrian, perdagangan dan pertanian, serta ditambah industri pengolahan dan konstruksi," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015