Sidoarjo, (Antara Jatim) - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPM) selaku perusahaan konsumer otomotif di Indonesia mentargetkan penjualan sebanyak 890 ribu unit di Jawa Timur, sampai dengan akhir tahun 2015.
Presiden Direktur MPM Mulia Suwito, Kamis, mengatakan, sampai dengan September tahun 2015 pihaknya berhasil menjual sebanyak 663 ribu unit.
"Jumlah tersebut mengalami penurunan sebanyak 7 persen dibandingkan dengna periode yang sama pada tahun lalu," katanya di sela-sela kegiatan kompetisi riset marketing nasional di kantor MPM di Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur.
Ia mengemukakan, dari total penjualan tersebut, produk dengan type matic masih menjadi primadona dengan jumlah prosentase penjualan sebanyak 80 persen.
"Oleh karena itu, pada sisa akhir tahun ini kami akan terus menggenjot penjualan unit untuk kategori kendaraan sport yang selama ini masih belum tergarap secara maksimal," katanya.
Ia mengemukakan, pada situasi dan kondisi seperti sekarang ini dirinya tidak bisa melakukan prediksi-prediksi instrumen apa saja yang bisa dimaksimalkan untuk target penjualan pada tahun 2016 mendatang.
"Kami tidak bisa memprediksi seperti apa penjualan di tahun depan, tetapi kami tetap optimisitis akan terus memperkuat penetrasi pasar yang saat ini sudah mencapai 80 persen selama beberapa tahun terakhir," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Presiden Direktur MPM Mulia Suwito, Kamis, mengatakan, sampai dengan September tahun 2015 pihaknya berhasil menjual sebanyak 663 ribu unit.
"Jumlah tersebut mengalami penurunan sebanyak 7 persen dibandingkan dengna periode yang sama pada tahun lalu," katanya di sela-sela kegiatan kompetisi riset marketing nasional di kantor MPM di Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur.
Ia mengemukakan, dari total penjualan tersebut, produk dengan type matic masih menjadi primadona dengan jumlah prosentase penjualan sebanyak 80 persen.
"Oleh karena itu, pada sisa akhir tahun ini kami akan terus menggenjot penjualan unit untuk kategori kendaraan sport yang selama ini masih belum tergarap secara maksimal," katanya.
Ia mengemukakan, pada situasi dan kondisi seperti sekarang ini dirinya tidak bisa melakukan prediksi-prediksi instrumen apa saja yang bisa dimaksimalkan untuk target penjualan pada tahun 2016 mendatang.
"Kami tidak bisa memprediksi seperti apa penjualan di tahun depan, tetapi kami tetap optimisitis akan terus memperkuat penetrasi pasar yang saat ini sudah mencapai 80 persen selama beberapa tahun terakhir," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015