Kediri (Antara Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengaku sangat bangga dengan prestasi para atlet yang akan berlaga dalam POR SD/MI sebab mereka bisa mewakili Kota Kediri dalam kompetisi tingkat provinsi tersebut.

Abdullah Abu Bakar mengatakan para atlet yang terpilih itu merupakan bibit berprestasi dalam bidang olahraga dan harus diberi dukungan agar selalu bersemangat, menghadapi kompetisi POR SD/MI di Tulungagung, 2-6 November 2015.

"Kediri ini punya banyak bibit atlet yang luar biasa, dan itu terbukti saat di porprov (pekan olahraga provinsi) banyak yang dikirim," katanya saat pelepasan para atlet POR SD/MI di Balai Kota Kota Kediri, Jumat.

Ia juga berharap, prestasi yang diperoleh para atlet bisa lebih maju. Pada kegiatan POR SD/MI sebelumnya, Kota Kediri hanya mendapatkan peringkat nomor delapan tingkat Jatim, sehingga ia berharap prestasi itu bisa ditingkatkan lagi.

"Dulu Kota Kediri dapat peringkat nomor delapan, nanti mudah-mudahan bisa lebih baik lagi. Harapannya juara satu," katanya.

Ia juga mengemukakan para atlet yang akan bertanding tersebut masih sangat muda, untuk itu harus ada sinergi yang baik dari orang tua, pelatih, maupun dari pemerintah kota.  

Apalagi beberapa atlet muda ternyata belajar tentang olahraga yang ditekuninya lewat jaringan internet. Untuk itu, ia berharap dengan sinergi tersebut teknik pembelajaran yang dipakai anak-anak tersebut bermanfaat untuk dirinya dan justru bukan merugikan karena melihat hal yang negatif dari internet.

Untuk itu, ia pun berharap orangtua juga mendampingi anak-anak mereka yang ikut berlaga, agar mereka pun juga lebih tenang dalam bertanding.

Tentang hadiah, Wali Kota mengatakan pemerintah kota sudah menyiapkan. Namun, ia enggan mengungkapkan lebih jauh tentang hadiah yang disiapkan tersebut.

"Hadiah ada, tapi bukan masalah hadiah sebenarnya. Yang jelas, pemkot harus memberikan media yang tepat untuk anak-anak ini berlatih," ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olaharaga (Disbudparpora) Kota Kediri Nur Muhyar mengatakan Kota Kediri ikut dalam 10 cabang olahraga dari 11 cabor yang dipertadingkan. Dari cabor itu, dikirim sebanya 90 atlet dan 22 pelatih.

Beberapa cabor yang diikuti misalnya atletik, senam, renang, voli, catur, panahan, sepak takrau, tenis meja, tenis lapangan, sampai bulu tangkis. Sementara itu, terdapat satu cabor yang terpaksa tidak dikirimkan atletnya.

"Kami tidak ikut satu cabor, yaitu bela diri. Ini karena persiapan kurang," ujarnya.

Ia juga mengatakan, dinas sudah sejak lama meminta agar pelatih konsentrasi melatih para atlet untuk persiapan kegiatan tersebut. Walaupun kurang lama latihan, ia yakin para atlet Kota Kediri akan maksimal dalam bertanding.

"Persiapan kurang panjang, namun kami siap sukseskan. Arena ini juga media pembinaan karena usia mereka juga masih SD dan MI. Kami tetap berharap mereka berprestasi," ujar Nur.

Kegiatan POR SD/MI itu diselenggarakan di Tulungagung, pada 2-6 November 2015. Kegiatan pelepasan para atlet juga berlangsung dengan lancar, yang diikuti para atlet serta orangtua dari para atlet dan para pelatih. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015