Surabaya (Antara Jatim) - Ratusan Pemuda Jawa Timur yang tergabung dalam Organisasi Kepemudaan (OKP) Jawa Timur menyerukan kaum muda untuk bangga dengan produk dalam negeri.
"Itu merupakan salah satu dari delapan sumpah yang kami rumuskan dalam refleksi Sumpah Pemuda di Tugu Pahlawan pada Rabu (28/10) malam," kata Ketua PW IPNU Jatim, Haikal A Zamzamy, di Surabaya, Jumat.
Refleksi Sumpah Pemuda bertajuk "Bangkitlah Kesadaran Kaum Muda dalam Berbangsa dan Bernegara" yang mencetuskan delapan sumpah itu diikuti belasan OKP, diantaranya GMNI, PMKRI, PIR, LMND, Ansor, IPNU, IPPNU, PMII, GMKI, HMI, dan FPPB UINSA.
Delapan Sumpah Pemuda Jatim adalah berjanji setia kepada NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan rela menumpahkan darah untuk membela Tanah Air tercinta; dan bangga menggunakan produk dalam negeri serta turut peduli dan menjaga kelestarian alam Indonesia.
Selanjutnya; mendesak pemerintah untuk berani melakukan revitalisasi, renegosiasi segala bentuk kontrak kerja sama pemerintahan dengan negara asing yang jelas merusak alam, tidak menyejahterakan rakyat, bahkan berpotensi merugikan bangsa Indonesia.
Berikutnya; mendesak pemerintah bersikap tegas untuk melawan radikalisme, imperialisme, kolonialisme, kapitalisme yang telah menyengsarakan rakyat Indonesia; dan mendesak negara wajib dan bertanggung jawab untuk menghormati dan melindungi setiap unsur-unsur pembentuk kemajemukan, termasuk kebebasan beribadah, beragama dan berkeyakinan sesuai dengan UUD 1945.
Selain itu; mendesak pemerintah mewujudkan hukum yang berlandaskan keadilan sosial, dan membangun gerakan nasional untuk kedaulatan bangsa; dan mendesak pemerintah untuk menjaga stabilitas dan kemandirian ekonomi dalam negeri.
Terakhir; menuntut pemerintah untuk segera menangani konflik agraria di negeri ini dan memberikan hak-hak atas lahan dan tanah bagi rakyat Indonesia serta memberikan kepastian hukum dalam bentuk legalitas hak, untuk keberlangsungan hidup bagi rakyat Indonesia.
Sebelum refleksi itu, para pimpinan OKP Jawa Timur juga melakukan tabur bunga di makam pahlawan W.R. Soepratman, pahlawan yang membela Tanah Air dengan menggunakan biolanya sebagau pencipta lagu "Indonesia Raya".
"Dengan sumpah itu, kami sepakat untuk bersatu tanpa ada sekat apapun, tidak peduli agama apa, dari suku mana, kulit apa, pemuda tetap pemuda dan hanya dua kata Pemuda Indonesia," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Itu merupakan salah satu dari delapan sumpah yang kami rumuskan dalam refleksi Sumpah Pemuda di Tugu Pahlawan pada Rabu (28/10) malam," kata Ketua PW IPNU Jatim, Haikal A Zamzamy, di Surabaya, Jumat.
Refleksi Sumpah Pemuda bertajuk "Bangkitlah Kesadaran Kaum Muda dalam Berbangsa dan Bernegara" yang mencetuskan delapan sumpah itu diikuti belasan OKP, diantaranya GMNI, PMKRI, PIR, LMND, Ansor, IPNU, IPPNU, PMII, GMKI, HMI, dan FPPB UINSA.
Delapan Sumpah Pemuda Jatim adalah berjanji setia kepada NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan rela menumpahkan darah untuk membela Tanah Air tercinta; dan bangga menggunakan produk dalam negeri serta turut peduli dan menjaga kelestarian alam Indonesia.
Selanjutnya; mendesak pemerintah untuk berani melakukan revitalisasi, renegosiasi segala bentuk kontrak kerja sama pemerintahan dengan negara asing yang jelas merusak alam, tidak menyejahterakan rakyat, bahkan berpotensi merugikan bangsa Indonesia.
Berikutnya; mendesak pemerintah bersikap tegas untuk melawan radikalisme, imperialisme, kolonialisme, kapitalisme yang telah menyengsarakan rakyat Indonesia; dan mendesak negara wajib dan bertanggung jawab untuk menghormati dan melindungi setiap unsur-unsur pembentuk kemajemukan, termasuk kebebasan beribadah, beragama dan berkeyakinan sesuai dengan UUD 1945.
Selain itu; mendesak pemerintah mewujudkan hukum yang berlandaskan keadilan sosial, dan membangun gerakan nasional untuk kedaulatan bangsa; dan mendesak pemerintah untuk menjaga stabilitas dan kemandirian ekonomi dalam negeri.
Terakhir; menuntut pemerintah untuk segera menangani konflik agraria di negeri ini dan memberikan hak-hak atas lahan dan tanah bagi rakyat Indonesia serta memberikan kepastian hukum dalam bentuk legalitas hak, untuk keberlangsungan hidup bagi rakyat Indonesia.
Sebelum refleksi itu, para pimpinan OKP Jawa Timur juga melakukan tabur bunga di makam pahlawan W.R. Soepratman, pahlawan yang membela Tanah Air dengan menggunakan biolanya sebagau pencipta lagu "Indonesia Raya".
"Dengan sumpah itu, kami sepakat untuk bersatu tanpa ada sekat apapun, tidak peduli agama apa, dari suku mana, kulit apa, pemuda tetap pemuda dan hanya dua kata Pemuda Indonesia," katanya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015