Bondowoso (Antara Jatim) - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menghadirkan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun bersama grup musik Kiai Kanjeng dalam puncak kegiatan "Gebyar Pemuda".
"Insya Allah Cak Nun akan hadir bersama grup Kiai Kanjeng pada Minggu, 25 Oktober 2015 malam. Awalnya kami rencanakan digelar di Alun-alun Bondowoso, namun kami pindah ke lapangan Batalyon Infanteri 514 yang lama yang arealnya juga luas," kata Ketua KNPI Bondowoso Ahmad Muhyidin kepada Antara di Bondowoso, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya mengundang Cak Nun dengan harapan dapat memberikan inspirasi kepada para pemuda di Bondowoso dalam menghadapi berbagai persoalan.
"Kita tahu bahwa Cak Nun ini seringkali memiliki pemikiran yang baru dan perspektif berbeda dari masyarakat kebanyakan. Ini tentu sangat cocok dengan tipikal kaum muda yang selalu ingin mencari pemikiran-pemikiran baru," ujarnya.
Untuk tema dalam pengajian tersebut, pihaknya meminta kepada manajemen Kiai Kanjeng dan Cak Nun untuk mengupas tentang kepemudaan. Namun demikian pihaknya tidak membatasi Cak Nun untuk membahas persoalan-persoalan lain yang sedang hangat.
"Sebagaimana pengajian-pengajian Cak Nun di berbagai tempat yang selalu mengalir. Demikian juga nanti di Bondowoso. Apalagi, nanti akan ada dialog antara peserta dengan Cak Nun," kata Muhyidin.
Ia menjelaskan kehadiran Cak Nun dan Kiai Kanjeng merupakan puncak dari acara "Gebyar Pemuda" yang digelar KNPI Bondowoso. Sebelumnya KNPI menggelar kegiatan musikalisasi puisi untuk siswa SMTA, lomba karya tulis SLTA dan kompetisi sepakbola U-21 14 Oktober hingga 7 November 2015.
"Untuk kompetisi sepakbola masih berlangsung yang diikuti 16 klub di Bondowoso," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Insya Allah Cak Nun akan hadir bersama grup Kiai Kanjeng pada Minggu, 25 Oktober 2015 malam. Awalnya kami rencanakan digelar di Alun-alun Bondowoso, namun kami pindah ke lapangan Batalyon Infanteri 514 yang lama yang arealnya juga luas," kata Ketua KNPI Bondowoso Ahmad Muhyidin kepada Antara di Bondowoso, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya mengundang Cak Nun dengan harapan dapat memberikan inspirasi kepada para pemuda di Bondowoso dalam menghadapi berbagai persoalan.
"Kita tahu bahwa Cak Nun ini seringkali memiliki pemikiran yang baru dan perspektif berbeda dari masyarakat kebanyakan. Ini tentu sangat cocok dengan tipikal kaum muda yang selalu ingin mencari pemikiran-pemikiran baru," ujarnya.
Untuk tema dalam pengajian tersebut, pihaknya meminta kepada manajemen Kiai Kanjeng dan Cak Nun untuk mengupas tentang kepemudaan. Namun demikian pihaknya tidak membatasi Cak Nun untuk membahas persoalan-persoalan lain yang sedang hangat.
"Sebagaimana pengajian-pengajian Cak Nun di berbagai tempat yang selalu mengalir. Demikian juga nanti di Bondowoso. Apalagi, nanti akan ada dialog antara peserta dengan Cak Nun," kata Muhyidin.
Ia menjelaskan kehadiran Cak Nun dan Kiai Kanjeng merupakan puncak dari acara "Gebyar Pemuda" yang digelar KNPI Bondowoso. Sebelumnya KNPI menggelar kegiatan musikalisasi puisi untuk siswa SMTA, lomba karya tulis SLTA dan kompetisi sepakbola U-21 14 Oktober hingga 7 November 2015.
"Untuk kompetisi sepakbola masih berlangsung yang diikuti 16 klub di Bondowoso," katanya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015