Jember (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan Kabupaten Jember, Jawa Timur mengusulkan pembangunan terminal kargo untuk mempermudah proses bongkar muat barang di kabupaten setempat.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jember, Isman Sutomo, Rabu, mengatakan terminal kargo merupakan kebutuhan mendesak karena selama ini aktivitas bongkar muat di sejumkah ruas jalan mengganggu arus lalu lintas hingga menyebabkan kemacetan panjang.

"Kami mengusulkan pembangunan terminal kargo dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016 dan saat ini masih dalam tahap penyusunan anggaran untuk membangun terminal bongkar muat barang itu," tuturnya.

Menurut dia, Dishub bersama Komisi C DPRD Jember telah melakukan pemetaan tentang lokasi yang tepat untuk pembangunan terminal kargo, sehingga diharapkan lokasi yang strategis dapat mempermudah dan memperlancar proses bongkar muat barang.

"Berdasarkan hasil pemetaan, terdapat dua lokasi yang diusulkan yakni di Kecamatan Rambipuji dan Kecamatan Sumbersari, namun kalau dilihat efektifitasnya lebih strategis terminal kargo dibangun di Kelurahan Kranjingan, Kecamatan Sumbersari," ucap mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil itu.

Ia menjelaskan Pemkab Jember memiliki lahan di Kelurahan Kranjingan, sehingga pihak Dishub tidak perlu melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan terminal kargo tersebut.

"Keberadaan terminal kargo nantinya juga dapat mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) dan Jember merupakan kabupaten terbesar nomor tiga di Jatim, sehingga perekonomian di Kota Tembakau ini diprediksi bakal tumbuh pesat," paparnya.

Sementara Ketua Komisi C DPRD Jember, Siswono mengaku sepakat dengan usulan Dishub Jember terkait dengan pembangunan terminal kargo karena intensitas kendaraan di Jember sudah mulai padat.

"Terminal bongkar muat barang menjadi kebutuhan yang sangat mendesak di Jember, bahkan kalau tidak direalisasikan dalam waktu dekat, maka kemacetan lalu lintas di perkotaan tidak bisa dihindarkan," ucap politisi Partai Gerindra Jember itu.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015