Magetan (Antara Jatim) - Perum Perhutani memberikan santunan bagi para korban tewas akibat kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu, jalur pendakian Cemoro Sewu, Plaosan, Magetan, Jawa Timur.

Santunan sebesar Rp10 Juta untuk setiap korban tewas telah diserahterimakan langsung oleh Kepala Biro Perlindungan Sumber Daya Hutan, Perum Perhutani Unit II Jawa Timur, Susilo Budi Wacono, kepada perwakilan keluarga korban.

Susilo, Rabu, mengatakan, selain santunan, para korban juga akan mendapatkan asuransi. Pihak Perhutani nantinya akan membantu keluarga korban untuk mengurusnya.

 "Kami akan meminta identitas semua korban untuk pengurusan asuransi. Keluarga korban juga diminta menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan," kata dia.

Ia menjelaskan, jika mendaki Gunung Lawu melalui jalur yang resmi, yakni Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang, para pendaki akan ditarik retribusi di pos pendaftaran yang didalamnya juga termasuk pembayaran asuransi.

Premi dari retribusi tersebut yang akan diurus oleh Perhutani untuk para korban. Setelah semua berkas para korban terkumpul, pihaknya akan menyerahkan berkas tersebut kepada Perum Perhutani Semarang yang membawahi KPH Karanganyar, Jawa Tengah. 

Sesuai informasi, para korban tersebut melakukan pendakian Gunung Lawu dengan melewati pintu jalur Cemoro Kandang, Karanganyar, Jawa Tengah.

Seperti diketahui, tim SAR mendapat laporan bahwa Minggu (18/10) siang terdapat sembilan pendaki menjadi korban kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu, tepatnya di antara pos 3 dan 4 jalur pendakian Cemoro Sewu, Plaosan, Magetan.

Dari jumlah tersebut, tujuh korban diketahui tewas dan dua lainnya kritis. Para korban tewas adalah Sumarwan, Nanang Setia Utama, Rita Septi Hurika, dan Awang yang kesemuanya warga Ngawi. Lalu Joko Prayitno dan Kartini yang keduanya warga Jakarta.

Sedangkan korban kritis adalah Eko Nurhadi yang dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya dan Novi Dwi yang dirawat di RSUD dr Moewardi Solo, Jawa Tengah.  (*)
     
     
     
      

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015