Surabaya (Antara Jatim) - Calon Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana memberi perhatian terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) salah satunya memberikan saran agar ke depan cara pengelolaannya bisa meniru koperasi.
   
"Selama ini sudah berjalan, namun skalanya masih rumah tangga," ujar Whisnu saat mengunjungi kantor Koperasi Wanita Setia Bhakti, di kawasan Jemur Andayani, Surabaya, Senin.
    
Menurut dia, selama ini yang menjadi penghambat di kalangan UMKM dalam mengembangkan usaha adalah menyangkut modal usaha. Untuk mencari solusi kendala klasik yang dihadapi UMKM tersebut, Whisnu secara khusus mempelajari sistem perkoperasian, salah satunya dengan mengunjungi kantor Koperasi Wanita Setia Bhakti.
    
Whisnu ditemui Ketua I Koperasi, Indri Soeryani, dan Koordinator Pengawas Koperasi, Yusi Erni Wulan dan seluruh pengurus dan anggota dari koperasi. Koperasi tersebut telah berdiri sejak 37 tahun silam, dan telah memiliki anggota sekitar 13.000 orang.
    
Menurut Whisnu, program koperasi yang 90 persen anggotanya kaum perempuan warga Surabaya itu patut dicontoh. "Ini saya dalam rangka 'ngangsu kaweruh' (belajar) bagaimana sistem pengelolaan koperasi bisa dilakukan dalam pengelolaan UMKM di Surabaya," jelasnya.
    
Alumnus Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) menambahkan, saat ini hasil UMKM warga Surabaya sudah beragam dan makin dikenal meluas. Namun, terkendala dengan pengelolaan modal dan kredit.
    
Mantan Wakil Wali Kota Surabaya itu mencontohkan, seperti Kampung Lontong, Kampung Dynamo dan Kampung Batik, merupakan wilayah-wilayah sentra produksi UMKM berbasis kerakyatan yang sudah cukup dikenal luas. Bahkan sampai di luar Kota Pahlawan.
    
Dengan model pengelolaan UMKM sebagaimana koperasi, dia berharap pengelolaan UMKM bisa lebih efektif. Apalagi, tambah dia, pengelolaan usaha secara koperasi terbukti mampu bertahan di tengah terpaan badai krisis.
    
"Karena apapun bentuk krisis, koperasi adalah sistem yang paling bisa bertahan," katanya.
    
Sementara itu, Koordinator Pengawas Koperasi, Yusi Erni Wulan menyambut positif upaya yang dilakukan Whisnu. Menurut Erni, pengelolaan seperti di koperasi tersebut bisa dilakukan untuk UMKM di Surabaya.
    
Selain itu, upaya yang dilakukan bisa memberikan kesempatan bagi UMKM untuk mengembangkan produk mereka di tengah serbuan pasar internasional. "Karena teknis ini bisa dipadukan dan dilakukan dengan pengelolaan secara profesional," ujarnya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015