Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur akan menyediakan layar informasi di sejumlah bandar udara (bandara) yang terdapat di sejumlah daerah di provinsi setempat.
"Dalam waktu dekat sudah akan dipasang di beberapa bandara sebagai acuan destinasi wisata," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Jarianto ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Senin.
Bandara di Jatim yang akan dipasang layar informasi tersebut yakni Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Bandara Abd Saleh di Malang, Bandara Blimbing Sari di Banyuwangi, Bandara Notohadinegoro di Jember, Bandara Trunojoyo di Sumenep dan Bandara Harun Thohir di Pulau Bawean.
Nantinya, penumpang maupun pengunjung yang datang ke sejumlah bandara tersebut bisa memanfaatkan destinasi wisata-wisata andalan Jatim, mulai wisata alam, pantai maupun wisata religi.
"Layarnya diprogram layar sentuh sehingga memudahkan penggunanya. Secara sistem sudah tidak ada masalah dan tinggal pemasangan saja. Paling lambat Desember 2015 sudah bisa digunakan," ucapnya.
Tidak hanya di bandara, kata dia, direncanakan layar informasi wisata Jatim juga akan dipasang di sejumlah lokasi, seperti kantor gubernur, kantor bupati/wali kota, di kantor kementerian pariwisata dan lainnya.
"Kalau Gubernur Jatim Soekarwo setuju, kami juga akan memasanganya di Istana Negara atau kantor pemerintahan pusat lain. Bahkan, kami juga akan adakan di hotel-hotel, rumah makan dan sebagainya," katanya.
Jarianto menjelaskan, tujuan dipasangnya layar informasi tersebut yakni memudahkan pengunjung, baik domestik maupun mancanegara untuk memantau kondisi dan lokasi wisata yang akan akan ditujunya.
"Harapannya dapat menambah daya tarik dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jatim. Kami akan buktikan bahwa mampu memanjakan pengunjung, mulai informasi, destinasi hingga kepuasan," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data di Disbudpar, saat ini tingkat kunjungan turis ke destinasi wisata Jatim sekitar 463 ribu orang dan diharapkan bisa menembus angka hingga 500 ribu pengunjung pada akhir 2015.
Mayoritas, kata dia, pariwisata alam menjadi lokasi yang paling dicari wisatawan asing, seperti Gunung Bromo dan sejumlah wisata laut di Banyuwangi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Dalam waktu dekat sudah akan dipasang di beberapa bandara sebagai acuan destinasi wisata," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Jarianto ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Senin.
Bandara di Jatim yang akan dipasang layar informasi tersebut yakni Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Bandara Abd Saleh di Malang, Bandara Blimbing Sari di Banyuwangi, Bandara Notohadinegoro di Jember, Bandara Trunojoyo di Sumenep dan Bandara Harun Thohir di Pulau Bawean.
Nantinya, penumpang maupun pengunjung yang datang ke sejumlah bandara tersebut bisa memanfaatkan destinasi wisata-wisata andalan Jatim, mulai wisata alam, pantai maupun wisata religi.
"Layarnya diprogram layar sentuh sehingga memudahkan penggunanya. Secara sistem sudah tidak ada masalah dan tinggal pemasangan saja. Paling lambat Desember 2015 sudah bisa digunakan," ucapnya.
Tidak hanya di bandara, kata dia, direncanakan layar informasi wisata Jatim juga akan dipasang di sejumlah lokasi, seperti kantor gubernur, kantor bupati/wali kota, di kantor kementerian pariwisata dan lainnya.
"Kalau Gubernur Jatim Soekarwo setuju, kami juga akan memasanganya di Istana Negara atau kantor pemerintahan pusat lain. Bahkan, kami juga akan adakan di hotel-hotel, rumah makan dan sebagainya," katanya.
Jarianto menjelaskan, tujuan dipasangnya layar informasi tersebut yakni memudahkan pengunjung, baik domestik maupun mancanegara untuk memantau kondisi dan lokasi wisata yang akan akan ditujunya.
"Harapannya dapat menambah daya tarik dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jatim. Kami akan buktikan bahwa mampu memanjakan pengunjung, mulai informasi, destinasi hingga kepuasan," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data di Disbudpar, saat ini tingkat kunjungan turis ke destinasi wisata Jatim sekitar 463 ribu orang dan diharapkan bisa menembus angka hingga 500 ribu pengunjung pada akhir 2015.
Mayoritas, kata dia, pariwisata alam menjadi lokasi yang paling dicari wisatawan asing, seperti Gunung Bromo dan sejumlah wisata laut di Banyuwangi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015