Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, akan segera membangun sebuah terminal kargo di wilayah setempat yang dinilai sangat penting peruntukannya dalam menunjang kelancaran bongkar muat barang.
     
Bupati Madiun Muhtarom, Kamis, mengatakan, setelah lama tak terwujud sejak tahun 2012, kini kebutuhan akan adanya terminal kargo di Kabupaten Madiun kembali mendesak.
     
"Saat ini masih pembebasan lahan dan tahun depan baru kita anggarkan fisiknya," ujar Bupati Madiun Muhtarom kepada wartawan di Madiun.
     
Sesuai rencana, terminal kargo tersebut akan dibangun di Desa Kuwu, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun. Lokasi itu dipilih karena nantinya merupakan jalur jalan tol Solo-Kertosono sehingga sangat strategis.
     
Menurut dia, pembangunan terminal kargo tersebut tidak hanya sebagai antisipasi membludaknya kendaraan besar yang melintas di jalan tol trans Jawa Solo-Kertosono saja, namun juga bertujuan sebagai tempat transit kendaraan-kendaraan besar yang selama ini diparkir di tepi jalan raya yang ada di wilayah Caruban.
     
Selain itu, keberadaan terminal kargo nantinya juga dapat mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) setempat. Data Dishubkominfo setempat mencatat, jumlah kendaraan truk yang melalui jalur Saradan-Caruban mencapai 90 hingga 100 unit setiap harinya.
     
Jumlah tersebut diprediksi akan bertambah drastis saat jalan tol trans Jawa Solo-Kertosono telah selesai dibangun dan beropearsi.
     
Untuk membangun terminal tersebut, nantinya pemkab membutuhkan lahan sekitar 3 hektare. berbagai persiapan terkait hal itu terus dikebut.
     
Selain proses pembebasan lahan, rencana penyusunan detail kawasan atau "Detail Enginering Desain (DED)" dan studi kelayakan atau "Feasibility Study (FS)", juga sudah dilakukan.  (*)
     

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015