Surabaya (Antara Jatim) - Pengunjung Kebun Binatang Surabaya (KBS) pada saat hari libur tahun baru Hijriyah, Rabu, hingga pukul 16.00 WIB mencapai 10.500 orang.
    
Kepala Humas PDTS KBS,  Ryan Adi Djauhari mengatakan jumlah sebanyak 10.500 pengunjung itu tergolong normal untuk hari libur. Pada hari-hari libur sebelumnya, jumlah pengunjung selalu diatas 10.000 orang.
    
"Sedangkan untuk pengunjung pada hari-hari biasa berkisar antara 6.000 hingga 6.500 pengunjung," katanya.
    
Menurut dia, pada hari libur kali ini, pihaknya tidak menampilkan pertunjukkan apapun. "Semua seperti biasa. Tapi antuias masyarakat tetap tinggi datang ke KBS. Ini karena KBS wisata keluarga dengan harga tiket terjangku, yakni Rp15.000," katanya.
    
Meski demikian, sejak menjelang pukul 08.00WIB loket KBS sudah dibuka dan antrean terlihat mulai mengular. Meski begitu tidak sampai terjadi desak-desakan. Area parkir untuk kendaraan sepeda motor tampak penuh.
    
Akhirnya, sebagian kendaraan bermotor diparkir di diakses jalan menuju KBS dengan menggunakan sebagian badan jalan. Untuk mobil dan bus diparkir di sekitar jalan Setail.
    
Meski tarif tergolong murah, Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) selaku pengeloa KBS berharap ada kenaikan tarif masuk. Kenaikan tarif tersebut seiring besarnya biaya operasional kebun binatang yang memiliki 210 spesies tersebut.
    
Dalam setahun, lanjut dia, biaya operasional mencapai Rp1,7 miliar. Sedangkan pendapatan sebesar Rp1,6 miliar. Hampir 92 persen dari total pendapatan ini diperoleh dari tiket masuk.
    
"Kami sudah usulkan agar ada kenaikan tarif masuk. Tapi belum ada persetujuan (dari Pemkot)," ujar Ryan.
    
Di sisi lain, PDTS KBS berencana membuat wahana baru guna meningkatkan pendapatan perusahaan. Wahana yang diberi nama "Animal Zoo". Pembangunan wahana ini masih dalam taraf pengerjaan.
    
Meski sudah dikerjakan, pihaknya masih belum dapat mengungkapkan berapa besaran tiket masuknya. Tiket ini masih dalam kajian direksi. Kajian ini dilakukan agar nantinya muncul angka yang benar-benar tepat.
    
PDTS KBS tidak ingin tiket wahana ini cukup membebani masyarakat. Sebab, masyarakat harus tetap bisa menikmati wahana yang bertujuan sebagai tempat edukasi ini.
    
"Wahana ini (animal zoo) nantinya akan mempertunjukkan perilaku hewan, terutama saat mereka menyantap makanan. Wahana ini bisa menampung sebanyak 300-an pengunjung," terangnya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015