Bangkalan (Antara Jatim) - Aktivis mahasiswa Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, Minggu, menggelar aksi solidaritas dengan menggalang dana untuk disumbangkan pada masyarakat korban kabut asat di Kepulauan Riau, Sumatera yang kini banyak menderita penyakit Ispa.

Aksi penggalangan dana yang dilakukan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Lembaga Dakwah Kajian Majelis Kajian Mahasiswa Islam Universitas Trunojoyo Bangkalan ini digelar di sejumlah lokasi strategis di Kota Bangkalan.

Kegiatan itu antara lain di setiap perempatan lampu penyeberangan di depan Masjid Agung Bangkalan, di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), serta di pertigaan Jalan Raya Tangkel menuju Jembatan Suramadu.

"Kami sangat prihatin dan merasa terpanggil untuk membantu saudara-saudara kami di Sumatera yang kini banyak yang menderita Ispa akibat kabut asap," kata korlap aksi itu, Sudarmi.

Para aktivis mahasiswa ini, mencegat semua kendaraan, baik roda dua maupun roda empat yang melintas di jalur yang ditempati aksi penggalangan dana itu.

Beberapa orang mahasiswa juga terlihat membentangkan gambar kabut asap yang terjadi di Kepulauan Riau, serta foto anak-anak yang sakit akibat kabut asap itu.

"Melalui aksi ini, kami juga ingin mengetuk hati masyarakat Bangkalan secara khusus dan Madura pada umumnya agar peduli atas penderitaan yang dialami masyarakat Sumatera," katanya.

Mahasiswa ini juga meminta agar polisi segera menangkap semua pelaku pembakaran hutan itu, karena menurut mahasiswa kasus kebakaran itu, karena unsur kesengajaan.

Sementara, kabut asap akibat pembakaran hutan di Kepulauan Riau itu juga meyebabkan aktivis perekonomian masyarakat terganggu, termasuk penerbangan.

Aparat keamanan setempat telah memproses sebanyak 33 orang yang diduga terlibat dalam kasus pembakaran hutan itu.

Sejumlah negara seperti Malaysia juga terkena dampak kabut asap akibat pembakaran hutan di Kepulauan Riau tersebut. Bahkan kini Malaysia juga membantu berupaya memadamkan kebakaran hutan itu. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015