Kediri (Antara Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengajak semua kalangan agar bersatu memerangi penyalahgunaan narkoba, sebab bisa merusak kesehatan.

"Saya berharap seluruh pemuda menjauhi narkoba dan mencari kegiatan yang positif. Banyak kerugian jika mengonsumsi narkoba," katanya dalam acara gerak jalan kreatif antinarkoba yang diselenggarakan BNN Kota Kediri, di GOR Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu.

Ia juga mengajak serta masyarakat untuk ikut memantau dan tidak segan melaporkan bandar serta orang yang terlibat penyalahgunaan narkoba. Dengan penangkapan mereka, bisa mengurangi peredaran obat-obatan terlarang itu.

Wali Kota juga mengatakan, pemkot rutin untuk melakukan edukasi guna memerangi penyalahgunaan serta peredaran obat-obatan terlarang itu. Selain itu, pemkot juga bersinergi dengan seluruh aparat penegak hukum baik dari kepolisian, kejaksaan, maupun pengadilan.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan tidak adil jika masalah pemberantasan penyalahgunaan narkotika ini hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja, sebab masalah ini adalah masalah bersama. Masyarakat juga harus terlibat aktif, dan tidak segan melapor ke aparat penegak hukum jika melihat hal yang mencurigakan.

"Masalah narkoba itu masalah sosial, dan jangan hanya berpangku tangan diserahkan ke penegak hukum. Membasmi narkoba itu harus masif dan parsial," tegasnya.

Ia mengaku prihatin jika ada anak yang sudah terkena dan kecanduan narkoba. Ia berharap, selain masyarakat, keluarga juga berperan aktif memberantas penyalahguanan obat terlarang tersebut.

"Kota Kediri adalah kota pendidikan, kota layak anak. Saya sangat berterimakasih pada seluruh 'stakeholder' (pemangku kepentingan) yang peduli pemberantasan narkoba," harapnya.

Acara gerak jalan kreatif antikarkoba itu diikuti instansi Kota Kediri, pelajar, serta masyarakat umum. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan, untuk menyalurkan aktivitas positif, sebagai salah satu kampanye memerangi penyalahgunaan narkotika.
(*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015