Sampang (Antara Jatim) - Prajurit TNI dari Kodim 0828 Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, terus berupaya meningkatkan wawasan kebangsaan bagi masyarakat perdesaan, dan bahaya laten komunitas, melalui program pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang digelar di wilayah itu.

"Program peningkatan wawasan kebangsaan dan mencegah bahaya laten komunis ini merupakan program non-fisik yang juga menjadi bagian program dalam pelaksanaan TMMD Ke-95 kali ini," kata Komandan Kodim 0828 Sampang Letkol Susanto per telepon kepada Antara di Sampang, Sabtu.

Program TMMD di Kabupaten Sampang itu terletak di Desa Olor, Kecamatan Banyuates, dengan menerjunkan sebanyak 150 orang personel TNI.

Jenis program non-fisik lainnya, mensosialisasikan tentang bahaya ajaran ISIS, yakni ajaran kelompok Islam radikal yang menghalalkan berbagai macam cara demi terwujudnya negara Islam, termasuk melakukan kekerasan.

Dandim menjelaskan, program kegiatan non-fisik pada pelaksanaan TMMD itu bertujuan agar terwujud situasi keamanan yang kondusif di Jawa Timur, dalam rangka mendukung ketahanan nasional.

Sedang program fisik yang dikerjakan prajurit TNI selama pelaksanaan TMMD meliputi, pembangunan jalan makadam sepanjang 1 kilometer, pembangunan jembatan penghubung desa dan plengsengan, rehab masjid, rehap gedung sekolah dasar, rehabilitasi rumah tidak layak huni, dan pembuatan jamban.

"Untuk pembuatan jamban ini awalnya hanya 20 unit, tapi kita tambah menjadi 250 unit dan demikian juga dengan pembangunan RTLH," katanya.

Menurut Dandim, RTLH yang dianggarkan pemkab hanya 20 unit, akan tetapi jumlah ini masih akan ditambah lagi, mengingat di desa Olor yang menjadi sasaran program TMMD itu warganya memang masih banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan.

Pembukaan pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa ke-95 di Desa Olor, Kecamatan Banyuates, Sampang, Madura, Jawa Timur itu digelar Kamis (8/10) oleh Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Timur (Kasarmatim) Laksma TNI Mintoro Yulianto mewakili Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur Laksamana Muda TNI Darwanto di Lapangan Sepak Bola Abdul Rahman Wahid Kecamatan Banyuates.

Program TNI Manunggal Membangun Desa yang melibatkan lebih dari 150 personel yang berasal dari TNI, Polri, Pemerintah Daerah serta masyarakat itu, diharapkan dapat mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah pedesaan.

Dalam rilis yang disampaikan kepada Antara dijelaskan, proses perencanaan TMMD selalu diawali dengan melibatkan berbagai instansi dan masyarakat sebagai pelaku dan pengguna hasil TMMD.

Dalam amanatnya yang dibacakan Kasarmatim selaku Inspektur Upacara,  Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono selaku penanggung jawab operasional TMMD menjelaskan, disamping mempunyai sasaran fisik berupa pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana di daerah pedesaan, TMMD kali ini juga memiliki sasaran non-fisik yaitu berupa penyuluhan-penyuluhan tentang perlindungan dan jaminan sosial bagi masyarakat miskin serta pembangunan manusia dan lingkungan melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. 

Hal itu sejalan dengan tema TMMD yakni "Dengan Semangat Kemanunggalan TNI, Polri, Kementrian, Lembaga Pemerintah non Kementrian, Pemerintah Daerah dam Seluruh Komponen Bangsa Lainnya, Kita Laksanakan Percepatan Pembangunan Melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Pedesaan".

Dalam upacara pembukaan tersebut, Kasarmatim secara simbolis menyerahkan peralatan kerja kepada perwakilan dari TNI dan masyarakat yang terlibat dalam rangkaian kegiatan TMMD, serta menyerahkan bantuan berupa sembako kepada masyarakat desa, tempat TMMD berlangsung.

Pada kesempatan yang sama, Kasarmatim juga meninjau stand yang memamerkan hasil karya perempuan Sampang dibidang pembangunan, serta meninjau pelaksanaan donor darah yang digelar dalam rangka TMMD ke-95.

Hadir pada acara tersebut, Bupati Sampang H.A. Fannan Hasib, Ketua DPRD Sampang Imam Ubaidillah, Komandan Lanal Batuporon Lantamal V Letkol Mar Purwanto Hadi Saputro, Komandan Kodim 0828 Sampang Letkol Susanto, Kapolres AKBP Budi Mulyanto, Kajari Sampang Abdullah, para kepala SKPD, serta tokoh ulama dan masyarakat Sampang. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015