"Pembangunan Surabaya masih fokus di tengah," ucap Calon Wakil Wali Kota Surabaya Lucy Kurniasari yang mengaku sudah memiliki jurus khusus untuk mengalahkan pasangan calon petahana yang diusung PDIP, yakni Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana.

Putri Surabaya yang lahir di RS Darmo Surabaya pada 4 Februari 1968 itu merasa yakin bahwa suara warga Surabaya akan memilihnya pada 9  Desember mendatang.

"Kami mencoba fokus di daerah-daerah pinggiran karena pembangunan Surabaya masih fokus di tengah saja. Nah, dari situ kita coba belanja masalah," ujar ibu empat anak yang pada tahun 1986 pernah terpilih sebagai Ning Surabaya itu.

Strategi lain untuk pemenangan Pilkada Surabaya 2015 adalah menggarap suara golput yang jumlahnya mencapai 52 persen pada pemilu sebelumnya.
     
"Kenapa 52 persen tidak memilih? Karena dia tidak mengenal calonnya, dan kebanyakan golongan menengah ke atas. Nah, dari situ kami bersama Paklik Rasiyo terus mendatangi warga setiap harinya untuk meraup suara golput," tukas anggota DPR RI periode 2009-2014 dari Partai Demokrat mewakili Jawa Timur.
     
Ia bersama Cawali Surabaya Rasiyo menargetkan suara golput berkurang menjadi 30 persen. "Jadi 'head to head' ini lebih menguntungkan. Target suara 51 persen, ini minimal untuk kemenangan. Yang terpenting kerja keras," tandas perempuan berparas manis yang juga pernah menyabet gelar Ning Fotogenik itu.
    
Usaha pasangan calon (paslon) Rasiyo-Lucy yang diusung PAN dan Demokrat terus digencarkan demi mengejar elaktabilitas petahana, salah satunya dengan terus menyosialisasikan dan memperkenalkan kepada seluruh warga Kota Surabaya.
     
Tak hanya menyentuh warga pinggiran untuk mendapatkan suara itu, namun juga berbagai komunitas yang ada di Kota Pahlawan juga akan disasar.

"Saya bersama tim pemenangan Serasi terus bergerilya untuk menyentuh warga Kota Surabaya," papar alumnus SMPN 18 Kenjeran Surabaya dan SMAN 5 Surabaya serta tamatan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya tahun 1991 itu.
     
Sebelum terjun ke dunia politik, Lucy pernah menjabat posisi strategis di sejumlah perusahaan. Sebut saja diantaranya, seperti Dirut PT Kurnia Mandiri Surabaya, Dirut PT Exatama Surya Cipta Surabaya, Dirut PT Niaga Mobil Jakarta dan Komisaris PT Exatama Mediasindo Jakarta, lalu kini menjabat sebagai Ketua Departemen Penanggulangan AIDS dan Narkoba DPP Partai Demokrat itu. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015