Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 3.000 posko relawan pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Risma-Whisnu yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan didirikan.
    
Ketua DPC PDIP Surabaya Whisnu Sakti Buana di Surabaya, Kamis mengatakan berdasarkan laporan yang diterima DPC PDIP Kota Surabaya, tercatat sekitar tiga ribu lebih posko relawan siap berdiri.
    
"Beberapa sudah dicatat dan diresmikan," kata mantan Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya ini.
    
Dengan didaftarkannya secara resmi posko maupun relawan yang ingin memasang atribut Risma-Whisnu, dia berharap agar tahapan masa kampanye Pilkada Surabaya berjalan tertib.
    
Sementara, bagi warga maupun simpatisan Risma-Whisnu yang belum terdaftar resmi sebagai relawan, bisa mendaftarkan diri di Kantor Pemenangan Risma-Whisnu yang terletak di Jalan Kapuas Nomor 68 Surabaya.
    
Whisnu mengatakan PDIP Surabaya siap menaati pemasangan alat peraga kampanye (APK) yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya.
    
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya meminta warga maupun simpatisan yang ingin memasang atribut pasangan Cawali-Cawawali yang diusung PDIP nomor urut dua yakni Risma-Whisnu tidak memasang di tempat umum, utamanya di lokasi yang tidak diizinkan untuk memasang APK pasangan calon.
    
"Relawan maupun simpatisan tidak boleh memasang di tempat yang melanggar. Melainkan di halaman rumah masing-masing. Kita sudah instruksikan hal itu," katanya.
    
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga telah menginstruksi soal pemasangan APK kepada tim pemenangan Risma-Whisnu, baik internal maupun tim relawan (eksternal).
    
"Kita tidak memulai kampanye yang melanggar aturan. Semua pemasangan maupun posisi tim relawan harus terdaftar resmi, sehingga berjalan lancar dan tertib," katanya.
    
Calon Wakil Wali Kota Surabaya yang berpasangan dengan Calon Wali Kota Tri Rismaharini ini berharap arahan tersebut ditaati tim pememangan hingga di tingkat RT/RW. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015