Surabaya (Antara Jatim) - Calon Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan karya pelaku industri kreatif Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Pahlawan harus dipatenkan menjelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada Desember 2015.
    
"Industri kreatif Surabaya sudah layak untuk bersaing dengan produk asing. Namun, beberapa hal masih perlu diperhatikan, pertama merk harus segera dipatenkan," kata Rismaharini saat berkunjung ke kediaman penggagas kelompok UMKM, Ninik Made, di Jalan Rungkut Mejoyo, Rabu.
    
Risma mengapresiasi berbagai hasil kerajinan tangan yang diciptakan oleh sebagian besar para kaum perempuan. Sebab, karya para anggota yang kerap beraktifitas di kediaman Ninik Made ini sudah dilirik pasar internasional.
    
Karya kreatif mereka berupa kerajinan pajangan rumah dari olahan bunga kering, serta asesoris wanita berbahan daur ulang. Karya mereka kian laris bak kacang goring diminati oleh distributor asing.
    
"Ini yang menjadi fokus Saya. Bagaimana membangkitkan dari hasil karya kreatif lokal. Namun, ini sudah berhasil menembus pasar internasional juga ternyata," ujarnya.
    
Selain itu, Risma juga menekankan agar karya terseut tidak boleh dirubah seenaknya oleh pembeli dalam jumlah banyak. "Begitu juga mereka harus paham bagaimana bisa berhubungan dengan perbankan. Memahami apa itu cek, dan transaksi asing. Sehingga tidak mudah ditipu," kata dia.
    
Risma dengan tegas meminta agar para kelompok industri kreatif tersebut mulai mempelajari hubungan perdagangan dengan pihak asing. Apalagi, dalam rangka menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), persaingan dengan produsen asing kian gencar terlihat. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015