Jember (Antara Jatim) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A Kabupaten Jember, Jawa Timur, menerima pindahan dua narapidana kasus terorisme dari Lapas Porong dan Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua, Depok, Jakarta.

"Hingga saat ini ada dua narapidana kasus terorisme yakni berinisial ES dari Lapas Porong dan inisial DG dari Mako Brimob Kelapa Dua," kata Kasi Pembinaan dan Anak Didik Lapas Kelas II A Jember, Alip Purnomo, di Jember, Selasa.

Menurutnya, dua narapidana itu dipindah ke Lapas Jember tidak dalam waktu bersamaan, namun keduanya dipindah dengan pengamanan yang cukup ketat dari aparat kepolisian yang membawa narapidana tersebut.

"Saat ini kedua narapidana itu ditempatkan di sel masa pengenalan lingkungan (mapenaling) Lapas Jember sesuai dengan prosedur," tuturnya.

Sebagai langkah evaluasi, kata dia, pihak Lapas Jember akan segera membuat penilaian terhadap dua narapidana tersebut untuk dasar pembinaan lebih lanjut bagi kedua narapidana itu.

"Narapidana yang lebih dulu dipindah ke Lapas Jember berinisial ES saat ini sudah mampu berkomunikasi dengan baik dengan sesama narapidana dan mengikuti kegiatan yang ada," katanya.

Untuk DG yang baru datang beberapa hari di Lapas Jember, Alip mengaku masih melakukan pemantauan terhadap narapidana yang dilayar dari Mako Brimob Kelapa Dua itu.

"Psikologi dan kesehatan akan kami pantau, namun kami tidak akan membatasi hak dan kewajiban kedua narapidana kasus terorisme itu di Lapas Jember," katanya.

Petugas Lapas, lanjut dia, melakukan pengawasan dan pemantauan ketat terhadap kedua narapidana itu, agar kedua narapidana kasus terorisme itu tidak menyebarkan faham radikal kepada narapidana lainnya.

"Kami juga meminta bantuan pengamanan dari Polres Jember dan Kodim 0824 Jember untuk mengantipasi kedua narapidana teroris itu tidak menyebarkan faham radikal ke narapidana lainnya," paparnya.

Ia menjelaskan jumlah tahanan dan narapidana di Lapas Kelas II-A Jember sebenarnya sudah melebihi kapasitas (overload), namun pihaknya tetap bersedia menerima narapidana teroris tersebut.
 
"Hari ini jumlah tahanan dan narapidana sebanyak 574 orang, padahal kapasitas Lapas Jember sekitar 390 orang. Jumlah tahanan dan narapidana setiap hari berubah karena biasanya ada kiriman dari kepolisian," katanya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015