Surabaya, (Antara Jatim) - Pelaksanaan kongres XIX Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) yang akan digelar di Hotel Bumi, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/10) berupaya menghasilkan keputusan atau rekomendasi untuk mendorong pemerintah lebih memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
    
"Kita meminta pemerintah untuk lebih mendorong UMKM, karena di sektor itu perekonomian nasional mampu bergerak secara nyata dan mengurangi jumlah pengangguran yang otomatis mengurangi kemiskinan," ucap Ketua Umum ISEI Surabaya, Mulyanto saat ditemui di Surabaya, Senin.
    
Mulyanto menyebutkan, salah satu upaya dalam menggerakkan UMKM adalah porsi APBD setiap daerah harus memberikan bagian lebih pada peningkatan UMKM.
    
"Fokus utama tujuan kongres nanti adalah pemberdayaan UMKM masuk dalam APBD setiap daerah, atau mengotipmalkan APBD untuk pemberdayaan UMKM, dengan adanya pembiayaan melalui kebijakan yang jelas," katanya.
    
Ia menjelaskan, pada setiap akhir laporan APBD selalu ada sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA), dan itu bisa dimanfaatkan untuk memberdayakan UMKM dengan membuat aturan yang jelas.
    
Sebelumnya, Sekretaris Umum Panitia Kongres ISEI, Roni Sautma mengatakan kongres kali akan mengambil tema "Menghidupkan Kembali Sektor Industri Sebagai Penggerak Ekonomi Nasional" dan akan menghasilkan rekomendasi bagi kebijakan yang solutif.
    
Ia mengatakan, selama ini ekonomi Indonesia lebih banyak digerakkan oleh sektor konsumsi dan distribusi sehingga menyebabkan rendahnya sektor produksi.
    
"Oleh karena itu, kongres nanti akan kita dorong bagaimana mentransformasikan sektor konsumsi dan distribusi menjadi sektor produksi, atau menghidupkan kembali sektor industri sebagai penggerak ekonomi nasional," katanya.
    
Sementara itu, Kongres XIX ISEI rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo, dan hadir pula Ketua Umum Pengurus Pusat ISEI Dr Darmin Nasution, dan Gubernur Jatim Soekarwo yang akan memberikan mater seminar sebelum kongres terkait perkembangan ekonomi Jawa Timur.
   
Selain itu hadir pula Menteri Perindustrian Saleh Husin yang akan menyampaikan cetak biru kebijakan industri nasional, dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro yang akan menyampaikan materi mengenai kebijakan fiskal yang mendukung akselerasi sektor industri yang berdaya Saing.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015