Sumenep (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menyatakan lahan seluas 11 hektare telah disiapkan untuk lokasi pembangunan lapangan terbang di Pulau Kangean.

"Alhamdulillah, proses musyawarah dengan pengelola/pemilik lahan 11 hektare itu telah selesai. Kalau tidak ada kendala, pemerintah daerah akan melakukan pembayaran atas pembebasan lahan tersebut kepada pengelola/pemilik lahan pada Oktober ini," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, Moh Fadillah di Sumenep, Jumat.

Sebelumnya, pemerintah daerah berencana akan membebaskan lahan seluas 18 hektare di Desa Paseraman, Kecamatan Arjasa, untuk lokasi pembangunan lapter di Pulau Kangean.

"Rencananya tidak berubah atau tetap 18 hektare. Namun, pada 2015 ini, lahan yang dibebaskan lebih dulu memang 11 hektare. Sisanya yang seluas tujuh hektare itu, pembebasan lahannya akan dilakukan pada tahun selanjutnya," kata Fadillah.

Lahan seluas 11 hektare tersebut sudah cukup untuk membangun sejumlah fasilitas lapter di Pulau Kangean yang diformat awal sebagai lapter bagi penerbangan pesawat perintis.

"Lahan seluas itu sudah bisa membuat (membangun) landasan ancang pesawat sepanjang 1.100 meter dengan lebar sekitar 20 meter," ujarnya.

Pada 2015 ini, Pemkab Sumenep memang sebatas memprogramkan pembebasan lahan yang akan diperuntukkan bagi pembangunan lapter di Pulau Kangean.

"Untuk pembangunannya akan dialokasikan pada 2016. Kami sudah mengusulkan rencana pembangunan lapter tersebut dan diakomodasi oleh tim anggaran pemerintah daerah. Pembangunan lapter di Pulau Kangean akan diusulkan sebagai salah satu program pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2016," kata Fadillah, menerangkan.

Penetapan lahan di Desa Paseraman sebagai lokasi lapter di Pulau Kangean telah melalui survei dan studi kelayakan yang dilakukan pada 2014. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015