Sidoarjo (Antara Jatim) - Angkasa Pura I Juanda Surabaya, Jawa Timur mengaku tidak mengetahui adanya pengoperasian angkutan Perum Damri tujuan "Darmo Trade Center" (DTC) Surabaya menuju Bandara Imtermasiomal Juanda.

Legal and Communication Angkasa Pura I Bandara Juanda, Liza Anindya di Sidoarjo, Jumat, mengatakan sampai dengan saat ini tidak ada pembertahuan dari Damri terkait dengan pengoperasian angkutan tersebut.

"Saya sudah berkoordinasi dengan manajer operasional terkait dengan pengoperasian angkutan tersebut, dan sampai dengan saat ini masih belum ada pemberitahuan yang masuk," ucapnya.

Ia mengemukakan, jika memang benar ada apakah pengoperasian kendaraan tersebut "free of charge" ataukah harus seperti apa.

"Kami malahan mengetahuinya dari media yang infonya sudah dioperasikan sejak tanggal 1 Oktober kemarin," ujarnya.

Untuk melihat kebenaran pengoperasian sarana angkutan tersebut, dirinya bahkan sudah menunggu beberapa jam di Terminal I Bandara Juanda untuk melihat bentuk angkutan tersebut.

"Kami sudah menunggu beberapa jam tetapi, kami tidak mengetahui adanya trayek baru yang masuk di Juanda ini," imbuhnya.

Ia mengatakan, jika memang ada trayek baru yang masuk ke lingkungan Bandara Juanda maka pihaknya akan sangat berterima kasih karena bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Dengan adanya moda transportasi baru, maka warga masyarakat bisa memiliki banyak pilihan untuk menuju ke Bandara Juanda ini," tuturnya.

Ia mengatakan, saat ini di bandara terdapat beberapa jenis moda transportasi yang bisa digunakan oleh warga masyarakat seperti bus jurusan Juanda-Terminal Purabaya, Juanda-Terminal Bunder Gresik dan juga taksi.

"Nah, dengan adanya tambahan angkutan baru ini akan memberikan pilihan kepada warga masyarakat untuk menentukan moda transportasi apa yang akan digunakan menuju ke Bandara Juanda atau sebaliknya," tukasnya.

Sebelumnya, Perum Damri Surabaya bekerja sama dengan pengelola pusat perbelanjaan DTC mengopeasikan angkutan DTC-Juanda.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015