Bojonegoro (Antara Jatim) - Panitia Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motocross putaran ketiga di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mensterilkan Sirkuit Perdana Jaya di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, yang akan dimanfaatkan laga 200 pembalap nasional.
"Sesuai ketentuan sirkuit harus steril dikosongkan dari latihan juga berbagai kegiatan lainnya lima hari sebelum pelaksanaan lomba motocross atau sejak Senin (21/9)," kata Wakil Ketua Panitia Kejurnas Motocross putaran ketiga di Bojonegoro Temmy A. Rachman, Jumat.
Ia menjelaskan panitia telah melakukan pengamanan sirkuit dengan menyisir sepanjang jalan agar tidak ada gangguan yang bisa mengancam peserta, misalnya, sirkuit terdapat batu atau paku.
"Panitia telah melakukan pembersihan lapangan, selain melakukan penjagaan secara terus menerus, juga mengamankan sirkuit dari benda-benda tajam," katanya, menegaskan.
Yang jelas, menurut dia, panitia sudah siap menggelar Kejurnas Motocross putaran ketiga di Sirkuit Perdana Jaya di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, yang baru pertama kalinya dimanfaatkan.
"Berbagai persiapan sudah kami lakukan. Panitia sudah siap menggelar Kejurnas Motocross," katanya, menegaskan.
Sirkuit Perdana Jaya, katanya, memiliki luas 40 hektare, tapi yang dimanfaatkan untuk sirkuit seluas 5 hektare, yang mampu menampung sekitar 6.000 penonton.
"Kami optimistis Kejurnas Motocross ini akan memperoleh sambutan masyarakat, sebab sudah lama di Bojonegoro tidak pernah digelar kegiatan motocross," ucapnya.
Sesuai data, kejurnas motocross putaran ketiga pada 26-27 September akan diikuti 200 pembalap. Pertarungan dalam kejurnas motocros putaran itu akan mempengaruhi nilai pembalap, sehingga 200 pembalap wajib hadir.
"Kalau ada pembalap yang tidak hadir dalam kejurnas motocros putaran 3 ini, akan mempengaruhi perolehan nilai yang sudah diperoleh dalam pertandingan putaran sebelumnya," katanya, menegaskan.
Kelas yang dipertandingkan yaitu Spesial Engine (SE) kelas 65 cc, 85 cc, SE 250 cc yunior/senior, kelas suporting 50 cc. eksekutif A,B, Ekspro A, Brade A,B,C,D, dan eksekutif A dan B.
Secara bersamaan dalam kejurnas untuk merayakan HUT ke-338 kabupaten setempat, juga akan digelar kelas adventure yang akan diikuti 23 pembalap Bojonegoro, Tuban dan Lamongan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Sesuai ketentuan sirkuit harus steril dikosongkan dari latihan juga berbagai kegiatan lainnya lima hari sebelum pelaksanaan lomba motocross atau sejak Senin (21/9)," kata Wakil Ketua Panitia Kejurnas Motocross putaran ketiga di Bojonegoro Temmy A. Rachman, Jumat.
Ia menjelaskan panitia telah melakukan pengamanan sirkuit dengan menyisir sepanjang jalan agar tidak ada gangguan yang bisa mengancam peserta, misalnya, sirkuit terdapat batu atau paku.
"Panitia telah melakukan pembersihan lapangan, selain melakukan penjagaan secara terus menerus, juga mengamankan sirkuit dari benda-benda tajam," katanya, menegaskan.
Yang jelas, menurut dia, panitia sudah siap menggelar Kejurnas Motocross putaran ketiga di Sirkuit Perdana Jaya di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, yang baru pertama kalinya dimanfaatkan.
"Berbagai persiapan sudah kami lakukan. Panitia sudah siap menggelar Kejurnas Motocross," katanya, menegaskan.
Sirkuit Perdana Jaya, katanya, memiliki luas 40 hektare, tapi yang dimanfaatkan untuk sirkuit seluas 5 hektare, yang mampu menampung sekitar 6.000 penonton.
"Kami optimistis Kejurnas Motocross ini akan memperoleh sambutan masyarakat, sebab sudah lama di Bojonegoro tidak pernah digelar kegiatan motocross," ucapnya.
Sesuai data, kejurnas motocross putaran ketiga pada 26-27 September akan diikuti 200 pembalap. Pertarungan dalam kejurnas motocros putaran itu akan mempengaruhi nilai pembalap, sehingga 200 pembalap wajib hadir.
"Kalau ada pembalap yang tidak hadir dalam kejurnas motocros putaran 3 ini, akan mempengaruhi perolehan nilai yang sudah diperoleh dalam pertandingan putaran sebelumnya," katanya, menegaskan.
Kelas yang dipertandingkan yaitu Spesial Engine (SE) kelas 65 cc, 85 cc, SE 250 cc yunior/senior, kelas suporting 50 cc. eksekutif A,B, Ekspro A, Brade A,B,C,D, dan eksekutif A dan B.
Secara bersamaan dalam kejurnas untuk merayakan HUT ke-338 kabupaten setempat, juga akan digelar kelas adventure yang akan diikuti 23 pembalap Bojonegoro, Tuban dan Lamongan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015