Pacitan (Antara Jatim) - Kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara ke Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, melonjak hingga 100 persen setiap tahunnya, terutama sejak jalur lintas selatan di daerah itu resmi dibuka pemerintah pada 2013.
Sebagaimana data yang dirilis Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan olahraga Kabupaten Pacitan, Kamis, angka kunjungan wisatawan ke daerah tersebut mengalami peningkatan signifikan, berturut pada kurun tahun anggaran 2013, 2014, dan 2015 yang saat ini masih berjalan.
"Peningkatan kunjungan wisatawan secara luar biasa terjadi pada kurun 2014, dimana 'traffick' pelancong mencapai 1.089.961 orang. Jumlah ini sudah dua kali jumlah penduduk Pacitan," ungkap Kepala Disbudparpora Kabupaten Pacitan Wasi Prayitno dikonfirmasi Antara melalui telepon.
Dibandingkan dengan volume kunjungan pada 2013 yang tercatat sebanyak 650 ribu orang, peningkatan itu jelas sangat mencolok. Kenaikan siginifikan diprediksi terjadi pada kurun 2015 yang saat ini masih berjalan.
Indikasi yang menjadi acuan dinas pariwisata daerah, lanjut Wasi, adalah data wisatawan per akhir Juli 2015 dimana volume kunjungan pelancong atau traveler tercatat telah menembus angka 750 ribu orang.
Dengan sisa waktu yang masih ada lima bulan, Wasi memperkirakan volume kunjungan tahun ini bisa tembus angka 1,5 juta orang atau bahkan lebih.
"Yang menarik, jumlah wisatawan mancanegara juga mengalami peningkatan cukup signifikan. Dimana jika pada 2014 tercatat sekitar 1 ribuan turis asing, tahun ini jumlahnya sudah tembus di angka 2 ribu," paparnya.
Peningkatan volume kunjungan wisatawan terukur pula dalam pemasukan dari hasil restribusi obyek wisata dan masuk dalam struktur pendapatan asli daerah (PAD), dimana pada 2013 besaran PAD dari sektor ini sebesar Rp1,3 miliar, 2014 sebesar Rp1,4 miliar dan 2015 melonjak menjadi Rp5 miliar terhitung hingga akhir Juli.
Wasi menyebut, peningkatan volume wisatawan luar negeri tidak lepas dari fenomena dari keberadaan destinasi wisatawan pesisir yang menyuguhkan aneka pemandangan pantai yang indah dan alami.
Dua obyek wisata pantai bahkan menjadi favorit turis manca tersebut, yakni Pantai Watukarung yang memiliki gulungan ombak seperti "barrel" atau pipa dan memanjang hingga radius satu kilometer lebih, serta Pantai Pancer (Dor) yang menjadi jujugan bagi peselancar pemula untuk menjajal keganasan ombak Pantai Selatan Jawa.
"Terutama Pantai Watukarung. Gulungan ombaknya yang menyerupai 'barrel' (pipa) dan sangat panjang menjadikan pantai ini sebagai 'surganya para surfer'. Pola ombak yang besar, panjang dan memiliki ketinggian mencapai dua meter lebih itu selalu dicari oleh peselancar dari berbagai belahan dunia,” ucap Wasi.
Di pesisir selatan Kabupaten Pacitan yang memiliki bentang pantai sepanjang 71 kilometer itu, terdapat sedikitnya 54 spot pantai yang menyuguhkan berbagai keindahan dan keunikan panorama alam yang bakal memukau perhatian setiap wisatawan yang berkunjung.
Namun dari jumlah sebanyak itu, Wasi menyebut baru lima obyek wisata pantai yang telah resmi dikelola pemerintah daerah, yaitu Pantai Klayar, Watukarung, Srau, Pancer (Dor), dan Pantai Taman.
Sisanya, sebagian pengelolaan wisata pantai diserahkan ke masyarakat lokal melalui pemerintah desa setempat, seperti Pantai Pidakan, Soge, maupun beberapa pantai kecil lain yang ada di sepanjang pesisir selatan yang dilalui jalur lintas selatan atau JLS.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Sebagaimana data yang dirilis Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan olahraga Kabupaten Pacitan, Kamis, angka kunjungan wisatawan ke daerah tersebut mengalami peningkatan signifikan, berturut pada kurun tahun anggaran 2013, 2014, dan 2015 yang saat ini masih berjalan.
"Peningkatan kunjungan wisatawan secara luar biasa terjadi pada kurun 2014, dimana 'traffick' pelancong mencapai 1.089.961 orang. Jumlah ini sudah dua kali jumlah penduduk Pacitan," ungkap Kepala Disbudparpora Kabupaten Pacitan Wasi Prayitno dikonfirmasi Antara melalui telepon.
Dibandingkan dengan volume kunjungan pada 2013 yang tercatat sebanyak 650 ribu orang, peningkatan itu jelas sangat mencolok. Kenaikan siginifikan diprediksi terjadi pada kurun 2015 yang saat ini masih berjalan.
Indikasi yang menjadi acuan dinas pariwisata daerah, lanjut Wasi, adalah data wisatawan per akhir Juli 2015 dimana volume kunjungan pelancong atau traveler tercatat telah menembus angka 750 ribu orang.
Dengan sisa waktu yang masih ada lima bulan, Wasi memperkirakan volume kunjungan tahun ini bisa tembus angka 1,5 juta orang atau bahkan lebih.
"Yang menarik, jumlah wisatawan mancanegara juga mengalami peningkatan cukup signifikan. Dimana jika pada 2014 tercatat sekitar 1 ribuan turis asing, tahun ini jumlahnya sudah tembus di angka 2 ribu," paparnya.
Peningkatan volume kunjungan wisatawan terukur pula dalam pemasukan dari hasil restribusi obyek wisata dan masuk dalam struktur pendapatan asli daerah (PAD), dimana pada 2013 besaran PAD dari sektor ini sebesar Rp1,3 miliar, 2014 sebesar Rp1,4 miliar dan 2015 melonjak menjadi Rp5 miliar terhitung hingga akhir Juli.
Wasi menyebut, peningkatan volume wisatawan luar negeri tidak lepas dari fenomena dari keberadaan destinasi wisatawan pesisir yang menyuguhkan aneka pemandangan pantai yang indah dan alami.
Dua obyek wisata pantai bahkan menjadi favorit turis manca tersebut, yakni Pantai Watukarung yang memiliki gulungan ombak seperti "barrel" atau pipa dan memanjang hingga radius satu kilometer lebih, serta Pantai Pancer (Dor) yang menjadi jujugan bagi peselancar pemula untuk menjajal keganasan ombak Pantai Selatan Jawa.
"Terutama Pantai Watukarung. Gulungan ombaknya yang menyerupai 'barrel' (pipa) dan sangat panjang menjadikan pantai ini sebagai 'surganya para surfer'. Pola ombak yang besar, panjang dan memiliki ketinggian mencapai dua meter lebih itu selalu dicari oleh peselancar dari berbagai belahan dunia,” ucap Wasi.
Di pesisir selatan Kabupaten Pacitan yang memiliki bentang pantai sepanjang 71 kilometer itu, terdapat sedikitnya 54 spot pantai yang menyuguhkan berbagai keindahan dan keunikan panorama alam yang bakal memukau perhatian setiap wisatawan yang berkunjung.
Namun dari jumlah sebanyak itu, Wasi menyebut baru lima obyek wisata pantai yang telah resmi dikelola pemerintah daerah, yaitu Pantai Klayar, Watukarung, Srau, Pancer (Dor), dan Pantai Taman.
Sisanya, sebagian pengelolaan wisata pantai diserahkan ke masyarakat lokal melalui pemerintah desa setempat, seperti Pantai Pidakan, Soge, maupun beberapa pantai kecil lain yang ada di sepanjang pesisir selatan yang dilalui jalur lintas selatan atau JLS.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015