Banyuwangi (Antara Jatim) - Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar kegiatan pariwisata berbasis olahraga, yakni "International Surfing Competition" di Pantai Pulau Merah, 25 - 27 September 2015.
     
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi Wawan Yadmadi di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis menjelaskan peselancar dari 20 negara akan ikut ambil bagian dalam kejuaraan itu.
     
"Di antaranya Venezuela, Swiss, Jerman, Amerika Serikat, Korea, Hungaria, Prancis, Thailand dan Indonesia. Surfing adalah olahraga selancar yang mengandalkan ombak tinggi dengan kemampuan memainkannya dalam jangka waktu yang panjang," ujarnya.
     
Puluhan peselancar itu akan akan beradu dalam tujuh kategori lomba, yakni "open international", "national", "expatriat", "long board", "paddle race", "grommet" <14 tahun, dan "pushing division" < 10 tahun.
     
Kegiatan ini, katanya, merupakan tahun keempat gelaran International Surfing Competition yang ajeg digelar di Pantai Pulau Merah.
     
Pulau Merah memiliki pantai dengan ombak yang pas untuk surfing dengan panjang bibir pantai mencapai 400 meter. Lewat kegiatan ini, Pulau Merah yang terletak di Kecamatan Pesanggaran sekarang kesohor sebagai destinasi pariwisata baru sekaligus tempat yang asyik bagi peselancar.
     
Wawan Yadmadi mengatakan kegiatan ini untuk menjadikan Pulau Merah sebagai surfer point yang layak untuk ditampilkan di kancah nasional maupun internasional.
     
"Pulau Merah punya tipe ombak seperti Pantai Kuta, tapi sedikit lebih besar. Di bawah gelombangnya pun adalah pasir, bukan karang seperti di G-Land, sehingga relatif lebih aman, namun tak kalah menantang untuk dijajal para peselancar. Karena itu, Pulau Merah mulai dikenal sebagai surfer point yang layak," ujar Wawan.
     
Selain Pulau merah, di Banyuwangi juga ada Pantai Plengkung yang lebih dulu dikenal sebagai lokasi surfing. Plengkung, yang lebih dikenal dengan G-Land mempunyai karakteristik ombak yang lebih tinggi dibanding Pulau Merah.
     
"Kalau G-Land lebih pas untuk para pesurfer profesional, karena ombak Kingkong-nya yang menantang. Sementara Pulau Merah, dengan ombaknya yang lebih landai diperuntukkan bagi surf school," ujar Wawan.
     
Kegiatan ini rencananya akan dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Pembukaannya akan ditandai dengan pelapasan tukik oleh Menpora, yang sebelumnya akan dilakukan khataman Al-Quran oleh 25 qori’ di Pulau Merah. (*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015