Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menggelar kegiatan seni budaya bertajuk "Tunjungan Art 2015" di kawasan Jalan Tunjungan Surabaya pada 16-18 September 2015.
    
Kepala Seksi Seni dan Budaya Disbudpar Kota Surabaya, Herry Purwadi, di Surabaya, Rabu, mengatakan tujuan acara ini adalah membangun kembali suasana keemasan Jalan Tunjungan.
    
"Dahulu kawasan tunjungan dikenal orang sebagai kawasan emas yang ramai pengunjung. Bahkan sampai ada lagu tentang Jalan Tunjungan," katanya.
    
Menurut dia, kegiatan yang mengusung tema "Rek Ayo Rek Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan," ini diikuti sekitar 400 partisipan selama tiga hari. Selama tiga hari, kata dia, para pengunjung akan dimanjakan dengan sajian berupa bazar kerajinan tangan, pameran seni rupa, pertunjukan teater, tarian dan musik oleh para pelaku seni dari Kota Surabaya.
    
"Acara ini dipersebahkan bagi seluruh insan kreatif, agar mereka dapat 'show off' kegiatan seni mereka," katanya.
    
Ia mengatakan di beberapa titik sekitar Jalan Tunjungan akan ada kegiatan seni. "Ini untuk memancing rasa penasaran para masyarakat yang melintas, dan agar mereka mau datang ke kawasan Jalan Tunjungan. Secara tidak langsung, ini adalah salah satu cara untuk menghidupkan kembali kawasan Tunjungan," kata Herry.
    
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini secara seremonial membuka Tunjungan Art 2015 dengan menggoreskan cat di atas papan mural. Pada hari pertama (16/9), masyarakat disajikan pameran lukis kaligrafi, sktesa, mural, cokekan, fashion show di bagian dalam Museum Surabaya.
    
Sementara, pada hari kedua (17/9), akan ada workshop menggambar yang diikuti oleh pelajar dari Kota Surabaya, berkeliling Museum Surabaya, Gito Maron, dan Keroncong. Pada hari ketiga, akan ada tari ning tunjungan, geguritan, dan nembang macapat.  Sementara, pada malam harinya, selama tiga hari di kawasan sekitar Tunjungan, akan ada musik perkusi, dan patrol dari berbagai komunitas.
    
Herry menambahkan, bagi masyarakat yang ingin berkecimpung langsung di kegiatan Tunjungan Art 2015, bisa langsung menghubungi panitia di lokasi.
    
Untuk siang harinya, lanjut dia, ada partisipan yang ingin unjuk kebolehan menari sufi, dan langsung dicarikan waktu untuk menampilkan tarian tersebut. Dalam menghidupkan kembali Kawasan Jalan Tunjungan, kedepan pihaknya akan terus meramaikan dengan berbagai pertunjukan seni di Museum Surabaya.
    
"Wilayah terbuka museum surabaya akan terus kami gunakan sebagai media unjuk kebolehan para seniman. Harapannya, dengan cara ini, masyarakan akan kembali tertarik untuk berkunjung ke kawasan Tunjungan," ujarnya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015