Jember (Antara Jatim) - Bupati Jember MZA Djalal mengatakan sejumlah investor mulai melirik potensi di kawasan pesisir pantai selatan Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Para investor mulai melakukan pengkajian dan penelitian berbagai potensi alam di pesisir pantai selatan, termasuk wisata bahari mulai dari Kecamatan Kencong hingga Tempurejo," kata MZA Djalal kepada sejumlah wartawan di Jember, Senin.

Bahkan, sejumlah investor sudah menemui Bupati Jember dua periode itu untuk menanamkan investasi di kawasan Jember bagian Selatan, namun masih belum ada persetujuan.

"Sejauh ini belum tahap persetujuan karena pihak investor masih melihat seberapa besar investasi yang akan mereka tanamkan di Jember," tuturnya.

Menurutnya, salah satu ketertarikan investor tersebut bukan hanya karena potensi pesisir selatan yang dimiliki Kabupaten Jember, namun karena pemerintah kabupaten (pemkab) menyiapkan sarana jalur lintas selatan (JLS).

"Meskipun belum sempurna, JLS menjadi pendukung besar untuk menggaet investor ke Jember karena keberadaan JLS itu sangat membantu dalam peningkatan ekonomi di Jember bagian selatan menjadi daerah yang maju menyamai kawasan kota," paparnya.

Selain usaha pengalengan ikan yang memang menjadi potensi besar di pesisir pantai selatan, Djalal mengatakan ada sejumlah hal lain yang dilirik oleh investor di antaraya yang sempat masuk adalah pelabuhan dan pengembangan pabrik semen di Puger.

"Ada juga yang bergerak di bidang properti dan tempat wisata. Berbagai investasi itu sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan hidup masyarakat Jember," katanya.

Djalal mengatakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada 10 tahun lalu dibawah 60 dan kini mulai merangkak naik mendekati 70, sehingga hal tersebut menunjukkan pembangunan yang berhasil.

"Jember harus bersaing di era otonomi karena antarkabupaten akan saling bersaing memajukan daerahnya. Sejak awal saya terpilih menjadi Bupati Jember sudah mengikrarkan Jember harus menjadi nomor satu dan menjadi pemimpin bagi kabupaten lain," ujarnya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015