Surabaya (Antara Jatim) - Siswa Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 4 Surabaya  Firman Fathoni (12) menjuarai Indonesia Information and Communication Technology (ICT) Award 2015 kategori Application SD-SMP Kementerian Komunikasi Informatika Republik Indonesia.

"Ide awal pembuatan alat pengamanan tas berbasis android ini, bermula dari pengalaman pahit yang pernah menimpa kakak kandung saya, yaitu hilangnya sebuah handphone yang berada di dalam tas di tengah keramaian, sehingga saya terinspirasi membuat aplikasi dengan 'Secure Bag' berbasis android," kata siswa kelas 6 tersebut di SD Muhammadiyah 4 ‎Pucang, Surabaya, Jumat.

Ia mengatakan, setelah peristiwa hilangnya gadget kakaknya tersebut, kemudian ia ‎berusaha membuat alat ini untuk mengingatkan pemiliknya dengan suara bunyi ketika mendapat rangsangan gerak ketika disentuh oleh orang lain.

"Cara kerja Secure Bag adalah diletakkan di dalam tas pengguna yang sudah terinstal dengan smartphone, jadi ketika tas tersebut dicuri orang, maka alat tersebut mengirimkan informasi ke smartphone si pengguna sehingga keberadaan tas bisa terdeteksi," jelasnya.‎

Lebih lanjut dia mengungkapkan, untuk teknologinya saat ini masih menggunakan Bluetooth dan untuk masa percobaan ini radius jangkauannya hanya sampai lima meter, jika lebih dari lima meter, setiap goncangan yang terjadi di alat yang di dalam tas itu, akan berbunyi.

"Waktu untuk pembuatan alat tersebut kurang lebih diselesaikannya dalam kurun waktu 2 bulan dan ada beberapa kendala yang dihadapinya saat pembuatan Secure Bag, sedangkan untuk kesulitannya itu bagaimana cara membuat alatnya sekecil mungkin sehingga bisa masuk di dalam tas atau dapat dijadikan gantungan kunci," paparnya.

Sementara itu, ‎Penanggung jawab Robotika SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, Endik Setiawan  mengatakan bahwa Secure Bag ini kedepannya akan diproduksi secara massal dengan harga Rp 300 ribu.

‎"Ada beberapa perusahaan di Jakarta yang ingin mengembangkan dan memproduksi Secure bag, kedepannya akan berinovasi dari aplikasi smartphone berganti ke smartwatch smartphone tapi jam tangan, jadi nanti rencananya ke jam tangan supaya lebih aman ," tambahnya. (*)

Pewarta: Laily Widya Arisandhi

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015