"Irjen Pol Anas Yusuf itu ibarat gubernur tanpa pilkada," seloroh seorang wartawan tentang mantan Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf yang kini menjabat Gubernur Akademi Kepolisian sejak 7 September 2015.

Seloroh itu disampaikan Ketua Wartawan Pokja Polda Jatim W Wisnu Wardhana saat Irjen Pol Anas Yusuf berpamitan dengan puluhan wartawan yang biasa meliput di Mapolda Jatim, Kamis (10/9).

"Pimpinan PWI Jatim menilai beliau merupakan jenderal yang akademisi dan egaliter, terbukti setahun di Jatim tidak ada masalah dalam hubungan dengan wartawan, bahkan anak buahnya bilang bahwa beliau itu tenang," timpal Wisnu.

Dalam pamitan itu, Irjen Pol Anas Yusuf yang menjabat Kapolda Jatim selama setahun (3 September 2014-7 September 2015) itu mengucapkan terima kasih kepada para wartawan, karena hubungan selama ini terjalin dengan baik mulai dari Polda hingga jajaran.

Menurut Irjen Pol Anas Yusuf yang digantikan Irjen Pol. Anton Setiadji (mantan Kapolda Sulsel) itu, kemitraan yang baik itu saling menguntungkan, karena kinerja polisi menjadi diketahui publik dan wartawan juga mendapatkan berita.

"Untuk itu, hubungan baik itu harus tetap bersambung hingga ke Irjen Pol Anton Setiadji, apalagi beliau bukan orang baru, karena beliau kelahiran Malang dan pernah menjadi Kabag Lantas Polwil Kediri (1992), Kapolres Ngawi (1999), dan Kapolres Banyuwangi (2000)," ujarnya.

Kendati sudah tidak menjabat di Polda Jatim, polisi kelahiran Brebes, Jawa Tengah pada 55 tahun lalu itu juga berharap tetap bisa menjalin hubungan atau bersilaturrahmi, meski hanya lewat SMS (pesan singkat elektronik).

"Kalau selama bergaul ada yang kurang enak, saya mohon maaf, tapi silaturrahmi harus tetap terjalin, bisa kontak saya lewat SMS," tegas mantan Wakabareskrim Polri yang pernah menjadi ketua tim buron kasus Hambalang, M Nazarudin itu.

Di hadapan puluhan wartawan, termasuk Ketua Wartawan Pokja Polda Jatim W Wisnu Wardhana, perwira tinggi Polri tu menyatakan penggantinya, Irjen Pol Anton Setiadji, tiba di Surabaya pada Minggu (13/9) sore.

"Kami melakukan farewell parade pada Senin (14/9) pagi dan pisah-sambut pada Senin (14/9) malam," ungkap Irjen Anas Yusuf yang berpengalaman di bidang reserse dan sukses menangani identifikasi jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia serta Muktamar Ke-33 NU di Jombang itu. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015