Kediri (Antara Jatim) - Harga elpiji ukuran 3 kilogram di tingkat pengecer di Kota Kediri, Jawa Timur naik drastis dari seharusnya Rp16 ribu per tabung di tingkat pengecer, saat ini antara Rp19 ribu sampai Rp20 ribu/tabung.

"Saya mengambil harganya sudah Rp17 ribu per tabung, jadi saya jual Rp19 ribu, bahkan tetangga ada yang sampai Rp20 ribu dan itu sudah biasa," kata Ratna, pemilik toko di Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Rabu.

Ia mengatakan, kenaikan harga itu sudah berlangsung selama beberapa hari terakhir. Bahkan, saat ini tabung elpiji ukuran 3 kilogram sulit didapat. Ia pun tidak setiap hari mendapatkan kiriman.

Biasanya, kata dia, mendapatkan kiriman tabung elpiji ukuran 3 kilogram setiap hari, dengan jumlah sampai 25 tabung. Namun, saat ini ia hanya mendapatkan kiriman 10 tabung saja.

"Ini pun sudah satu pekan saya belum dikirimi. Saya sudah tanya, tapi katanya stok terbatas, jadi harus dibagi dengan pengecer lainnya," katanya.

Sementara itu, Nurnaningsih, salah seorang pemilik pangkalan di kelurahan itu mengatakan stok elpiji di pangakalan yang dikelolanya jumlahnya memang dikurangi. Biasanya, ia mendapatkan kiriman sampai 200 tabung per hari, Bahkan hanya 150 tabung saja, padahal yang antre sangat banyak.

Ia mengaku terpaksa mengutamakan pelanggannya dan memberikan kartu khusus. Ia bahkan menolak jika ada warga yang berniat membeli langsung tabung elpiji ke tempatnya.

"Ini yang antre saya beri kartu, sebab sekarang pelanggan datang setiap hari. Padahal, biasanya hanya 2-3 hari sekali," katanya.

Nurna mengaku terpaksa mengurangi alokasi penjualan untuk setiap pelanggan. Jika biasanya mereka bisa mendapatkan sampai lebih dari 10 tabung, saat ini dibagi rata, sekitar 4-5 tabung.

Ia juga mengaku tidak menaikkan harga jual dan masih sesuai dengan harga eceran yang ditetapkan pemerintah. Ia menjual per tabung ukuran 3 kilogram seharga Rp15.250, masih di bawah HET dari agen ke pangkalan yaitu Rp14.500 per tabung.  

Ia juga tidak mengetahui persis mengapa permintaan elpiji meningkat drastis. Sebagai agen, ia hanya menjual dan berusaha memberikan bagian yang adil pada para pelanggannya. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015