Malang (Antara Jatim) - Kota Malang terpilih sebagai peraih "best practise" Kota Hijau pada perhelatan Asean Mayors Forum 2015 yang disematkan dalam Forum Dialog Pembangunan yang berkelanjutan yang diikuti kepala daerah se-Asia Tenggara dan investor di Makassar, Rabu.

Wali Kota Malang Moch Anton dalam rilisnya yang dikirimkan Humas Pemkot Malang dari Makassar, Rabu,  mengatakan raihan sebagai best practise Kota Hijau itu merupakan apresiasi dari Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia (Apeksi) dan pengamatan dari delegasi anggota ASEAN.

"Baik Apeksi maupun delegasi dari ASEAN menilai komitmen Kota Malang dalam menata taman dan lingkungan kota menjadi semakin asri serta ramah publik terus meningkat. Dan, Pemkot Malang memang terus berupaya membangun banyak taman yang ramah publik," kata Moch Anton.

Sementara itu Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Malang Cipto Wiyono mengatakan Kota Hijau merupakan bagian penting dari pola pembangunan berkelanjutan (sustainable development). "Raihan prestasi ini semakin membuktikan dan menguatkan langkah-langkah yang dilakukan kota Malang dalam menata kota dan taman sudah 'on the track', kata Cipto Wiyono.

Sedangkan Sekretaris Umum UCLG (United Cities and Local Government), Bernadia Irawati mengatakan penunjukan Kota Malang sebagai best practice green city bersama kota Medan, Batam dan Kendari, diharapkan mampu jadi patron pengembangan kota hijau bagi kota-kota di Tanah Air maupun ASEAN.

"Harapan kami, banyak kota di Indonesia ini mencontoh program dan pola pembangunan berkelanjutan, termasuk taman-taman kota yang ramah lingkungan dan publik seperti yang diterapkan di Kota Malang," ujar Bernadia.

Dalam dua tahun terakhir ini Kota Malang memang terus melakukan berbagai upaya untuk menambah jumlah taman kota yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan wanaha permainan anak-anak, sehingga bisa dijadikan tujuan wisata alternatif di tengah kota.

Untuk membangun dan merevitalisasi sejumlah taman tersebut, Pemkot Malang sama sekali tidak menggunakan dana APBD, melainkan memanfaatkan CSR perusahaan yang nilainya miliaran rupiah tersebut. Contohnya, untuk revitalisasi Alun-alun Merdeka menjadi Alun-alun Malang, Pemkot Malang menggandeng BRI yang mengucurkan dananya sebesar Rp5 miliar lebih.

Taman Trunojoyo yang dilengkapi perpustakaan, pujasera dan taman bermain anak, pemkot menggandeng PT Bentoel Prima, Taman Merbabu didanai perusahaan kosmetik Nivea, Taman Singha didanai investor, dan terakhir Taman Hutan Kota Malang yang bakal didanai PT Otsuka, namun sampai saat ini masih terjadi pro kontra karena adanya warga yang menolak.(*)

Pewarta: Edang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015