Sidoarjo (Antara Jatim) - Sebanyak 1.300 siswa sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah (SD/MI) di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengikuti imunisasi dalam rangka Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, Rabu, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan semua pihak dalam mewujudkan generasi emas penerus Bangsa Indonesia yang sehat.

"Ia berharap kepada instansi terkait untuk dapat melanjutkan kegiatan imunisasi semacam ini. Sehingga nantinya semua anak kelas 1 SD/MI di Kabupaten Sidoarjo mendapatkan imunisasi campak secara menyeluruh," katanya usai pelaksanaan imunisasi di Sidoarjo, Jawa Timur.

Ia mengemukakan, vaksinasi atau imunisasi merupakan upaya yang efektif untuk mencegah dan melindungi generasi muda dari penyakit infeksi tertentu.

"Imunisasi pada bayi dan anak di Indonesia telah dilaksanakan sejak tahun 1970-an. Di Kabupaten Sidoarjo sendiri pelaksanaan progam imunisasi pada bayi dilakukan sejak tahun 1977 secara rutin. Sedangkan pemberian imunisasi pada anak sekolah dilakukan sejak tahun 2001," katanya.

Ia mengatakan, capaian program tersebut sudah memenuhi target yakni sudah lebih dari 90 persen. Namun, kondisi di lapangan masih saja ditemukan penyakit difteri dan campak.

"Sehingga sampai saat ini masih diperlukan upaya untuk meningkatkan pelayanan imunisasi pada anak-anak usia sekolah yang ada di Kabupaten Sidoarjo," katanya.

Untuk itu, pihaknya mengucapankan terima kasih sebesar-besarnya kepada Yayasan Ronald McDonald House Charities (RMHC) Indonesia yang telah membantu pemerintah dalam pembangunan kesehatan.

Sementara itu Budi Hananto yang mewaklili yayasan RMHC Indonesia mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjoterhadap pelaksanaan kegiatan yang bertajuk RMHC Peduli.

"Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan telah dimulai sejak tanggal 25 Agustus lalu di Tegal. Penutupannya sendiri akan dilakukan di Lombok pada tanggal 22 September nanti," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015