Bojonegoro (Antara Jatim)- Sejumlah pedagang di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan pasokan berbagai jenis ikan laut dari daerah penghasil yang semula tersendat, mulai kembali normal, kecuali jenis ikan tertentu, sejak sehari lalu.
    
"Saya sudah bisa memperoleh berbagai ikan jenis ikan laut dengan jumlah banyak. Tapi kalau tenggiri, tongkol dan dorang masih sulit," kata seorang pedagang ikan laut di Pasar Kota, Bojonegoro Ny. Bambang, Minggu.
    
Ia mengaku hanya bisa memperoleh ikan tenggiri dan dorang, sekitar 5 kilogram.
    
"Ya, harganya jadi mahal sekitar Rp90.000/kilogram, yang biasanya hanya sekitar Rp70.000/kilogram," jelas dia.
    
Menurut Ny. Bambang, nelayan di pantura Tuban, mulai kembali bisa memperoleh berbagai jenis ikan dengan jumlah banyak, setelah angin laut agak mereda.
    
"Pasokan ikan laut sempat tersendat sekitar dua pekan, sehingga banyak pedagang ikan laut yang beralih menjual ikan air tawar," ucapnya.
    
Hal senada juga disampaikan pedagang ikan laut lainnya juga di pasar setempat Ny. Sutin dan Ny.Lina.
    
Ny. Sutin mengaku hari ini bisa memperoleh berbagai jenis ikan laut sekitar 1 kuintal, bahkan Ny. Lina, sekitar 2 kuintal.
    
"Ya, lihat sendiri itu stok ikan kerapu dan kakap merah saya cukup banyak," ucap Ny. Lina, menegaskan.
    
Ny. Bambang dan Sutin memperkirakan pasokan berbagai jenis ikan laut di pasar setempat, akan kembali normal.
    
"Kalau sudah normal kemungkinan harganya akan normal kembali," ucap dia.
    
Data di pasar setempat, harga ikan tongkol Rp25.000/kilogram, salem Rp25.000/kilogram, kerapu kecil Rp16.000/kilogram dan kerapu besar Rp20.000/kilogram.      
    
Harga ikan kakap merah berkisar Rp20.000-Rp25.000/kilogram, nus berkisar Rp20.000-Rp25.000/kilogram, cumi-cumi Rp35.000/kilogram, rajungan, udang Rp45.000/kilogram, dan kepiting Rp70.000/kilogram.
    
Bahkan, beberapa jenis ikan yang biasanya tidak ada mulai dijual pedagang, antara lain, ikan trunul Rp40.000/kilogram, talang Rp40.000/kilogram dan kuningan Rp30.000/kilogram.  (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015