Surabaya (Antara) - Kepala Sub Dinas Penerangan Umum (Kasubdispenum) Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal) Kolonel Laut (P) Suradi Agung Slamet meraih gelar Magister Manajemen (MM) dari Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Jakarta.

Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut dalam keterangan pers yang diterima Antara di Surabaya, Selasa, melaporkan gelar magister itu diraih Kolonel Suradi dalam Sidang Terbuka Senat Universitas setempat dalam rangka Wisuda Sarjana ke-52 dan Pascasarjana ke-16.

Dalam sidang terbuka yang dipimpin Rektor Unkris Dr Abdul Rivai Sc MSi itu, Kolonel Suradi dinyatakan lulus setelah mempertahankan ujian tesis berjudul "Pengaruh Komitmen Kerja dan Komunikasi Organisasi Terhadap Kinerja Prajurit Pada Dinas Penerangan Markas Besar TNI AL".

"Ya, tentu saja, saya bersyukur dapat menyelesaikan program S2 setelah sekitar dua tahun menjalani perkuliahan di tengah-tengah kesibukan bekerja," kata pamen bermelati tiga yang sehari-hari berhubungan dengan para awak media itu.

Ayah empat putri dan satu putra serta suami dari Nanik Wahyuningsih itu berharap semua bekal ilmu yang telah didapatkan dari bangku kuliah akan dapat digunakan mendukung tugas-tugas kedinasannya sebagai prajurit TNI AL, maupun sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat.

Wisudawan Unkris periode kali ini berjumlah 1.130 orang dari program S1, S2, dan S3, yakni Fakultas Hukum, Magister Hukum, Doktor Ilmu Hukum, Fakultas Ekonomi, Magister Manajemen, Fakultas Ilmu Administrasi, Magister Ilmu Administrasi, Fakultas Teknik, dan Magister Teknik.

Khusus program S2 yang terdiri dari 400 wisudawan terdapat 39 perwira dari TNI Angkatan Laut yakni delapan perwira tinggi dan 31 perwira menengah (pamen) dan perwira pertama (pama).

Delapan Perwira Tinggi (Pati) yakni Laksda TNI Yuhastihar, Laksda TNI Karma Suta, Laksma TNI Aguk Dwi N., Laksma TNI Yudo Margono, Laksma TNI Sulistiyanto, Laksma TNI I Nyoman Gede Ariyawan, Laksma TNI R.Edi Surjanto, dan Laksma TNI Muhamad Zainudin.

Sebelumnya (27/8), Kasi Teritorial Korem 084/BJ Letkol Inf Maryono memberikan pembekalan Wawasan Kebangsaan tentang Pengenalan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di depan 1.028 mahasiswa Poltekkes Kemenkes Surabaya dalam Program Pengenalan Studi Mahasiswa (PPSM) di Auditorium Poltekkes setempat.

"Mahasiswa merupakan harapan dan masa depan Indonesia. Merekalah yang akan mewarisi dan melanjutkan perjuangan bangsa. Mahasiswa menempati kedudukan yang amat strategis di negara manapun di dunia, posisi mahasiswa sangat penting karena merekalah pemilik masa depan," kata Letkol Inf Maryono.

Ia menyampaikan tantangan di masa depan jauh lebih kompleks dan berat, karena itu mahasiswa harus dibekali iman yang kuat, dan penguasaan ilmu pengetahuan harus pula dibarengi dengan penanaman nasionalisme dan bela negara, karena kalau tidak memiliki nasionalisme, maka Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara akan sulit bersaing dengan bangsa-bangsa lain.

"Perlunya para mahasiswa memahami bela negara karena bela negara bukan hanya menjadi urusan TNI, tetapi hak dan kewajiban seluruh warga negara sesuai peran dan profesinya, khususnya oleh generasi muda yang terdiri dari para pelajar dan Mahasiswa. Berbagai konflik bersifat adu domba dan SARA pernah terjadi di Indonesia yang tentunya perlu diwaspadai dan diantisipasi," katanya. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015