Lumajang (Antara Jatim) - Tim SAR gabungan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menghentikan pencarian nelayan yang hilang di perairan Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, meskipun tiga nelayan yang hilang belum ditemukan.

"Pencarian memang dihentikan hari ini, namun sewaktu-waktu bisa melakukan penyisiran lagi, apabila ada informasi tentang nelayan yang hilang itu," kata Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Hendro Wahyono di Lumajang, Senin.

Sebuah perahu milik Abdur Rohim yang berisi lima anak buah kapal (ABK), warga Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, terbalik diterjang ombak di perairan Wotgalih Lumajang pada Kamis (27/8) hingga menyebabkan empat nelayan hilang dan satu nelayan selamat.

Keempat nelayan yakni Atim, Suparmo, Sutikno, dan Malehan hilang terseret ombak, sedangkan Misyanto berhasil menyelamatkan diri.

"Dari empat nelayan yang hilang, tim SAR gabungan menemukan jenazah Suparmo yang berada sekitar 7 kilometer ke arah barat dari lokasi terbaliknya perahu mereka pada Sabtu (29/8)," paparnya. 

Pencarian juga sempat dihentikan akibat cuaca buruk dan ketinggian ombak di sekitar Pantai Wotgalih mencapai 3 kilometer, namun pihak BPBD Lumajang juga meminta bantuan kepada nelayan sekitar.

"Meskipun pencarian dihentikan, kami tetap melakukan pemantauan di lapangan dan meminta bantuan nelayan untuk memberitahu, apabila nelayan yang hilang tersebut ditemukan," ujarnya.

Hendro berharap ketiga nelayan asal Jember yang hilang tersebut ditemukan karena biasanya korban tenggelam akan mengapung ke tepi pantai setelah dua atau tiga hari.

"Mudah-mudahan ketiga nelayan yakni Atim, Sutikno, dan Malehan segera ditemukan," katanya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015