Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengirim empat nama daftar calon penjabat kepala daerah ke Kementerian Dalam Negeri yang akan mengisi kekosongan kekuasaan seiring berakhirnya masa kepemimpinan bupati/wali kota periode 2015-2020.

"Suratnya sudah saya kirim dan menunggu surat keputusan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.

Keempat nama tersebut masuk dalam daftar gelombang kedua sebagaimana terdapat empat daerah yang pada September tahun ini sudah harus meninggalkan kursinya sebagai orang nomor satu di daerah setempat.

Empat daerah tersebut yakni Kabupaten Situbondo yang habis masa jabatannya 6 September, Kabupaten Gresik pada 27 September, Kota Surabaya pada 28 September serta Kabupaten Jember.

"Calon penjabat kepala daerah gelombang dua sudah beres dan gelombang ketiga masih dalam proses. Nanti ada empat gelombang pengiriman calon penjabat," ucap Pakde Karwo, sapaan akrabnya.

Sesuai peraturan perundang-undangan, Gubernur diberi kewenangan menunjuk penjabat kepala daerah yang memasuki habis masa jabatan dan mendapat persetujuan dari Menteri Dalam Negeri.

Terdapat tiga nama yang menjadi calon setiap daerahnya dan harus berasal dari pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Jatim berpangkat eselon II atau setingkat kepala dinas.

Khusus Surabaya, birokrat yang bergelar Doktor Honoris Causa bidang ekonomi dari Universitas Airlangga itu sudah memastikan nama Kepala Inspektorat Jatim Nurwiyatno sebagai prioritas penjabat kepala daerah setempat.

"Surabaya sudah jelas Pak Nurwiyatno di urutan pertama, tapi untuk tiga daerah lainnya saya lupa," katanya sembari memastikan surat keputusan untuk Pj Ngawi belum turun.

Sementara itu, pada Rabu (19/8), Gubernur Jatim telah melantik empat penjabat kepala daerah, masing-masing Suprianto sebagai Pj Wali Kota Blitar, Wahid Wahyudi sebagai Pj Kabupaten Lamongan, Maskur sebagai Pj Bupati Ponorogo, serta Idrus sebagai Pj Bupati Kediri. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015