Magetan (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan, Jawa Timur, mengaku kesulitan menangani masalah sampah yang terus menumpuk di kawasan objek wisata Telaga Sarangan yang berada di lereng Gununng Lawu.
     
Kepala UPTD Telaga Sarangan, Kuswinardi, Sabtu, mengatakan, sampah yang setiap harinya selalu bertambah membuat pemandangan yang tidak sedap di tempat wisata Telaga Sarangan.
     
"Masalah sampah ini sudah lama, namun hingga kini belum ada penyelesaiannya. Jika dibiarkan, tentu sangat mengganggu wisatawan yang sedang berkunjung," ujar Kuswinrdi kepada wartawan. 
    
Menurut dia, sampah yang menumpuk tersebut disebabkan karena jumlah sampah yang diambil oleh petugas tidak sebanding dengan sampah yang dihasilkan.
     
Sampah-sampah tersebut berasal dari rumah tangga, hotel, maupun restoran yang berada di sekitar kawasan wisata Telaga Sarangan. Selain itu juga berasal dari sampah-samppah yang ditinggalkan oleh wisatawan saat berkunjung ke Sarangan.
     
Karena itu, pihaknya berharap agar Pemkab Magetan segera memberikan solusi dengan memindahkan lokasi tempat pembuangan sampah yang selama ini berada di dalam kawasan Telaga Sarangan ke lokasi lain yang lebih tepat.
     
"Hal itu bertujuan agar Telaga Sarangan menjadi tempat kunjungan wisata yang bersih dan nyaman," tambah Kuswinardi. 
     
Sisi lain, ia juga meminta pemkab setempat lebih baik dalam mengelola sampah, sehingga kebersihan lingkugan tetap terjaga.
     
Seperti diketahui, Objek wisata Telaga Sarangan merupakan potensi andalan Kabupaten Magetan untuk meningkatan Pendapatan asli daerah (PAD) di sektor pariwisata. 
     
Semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Sarangan, maka akan meningkatkan PAD yang diperoleh dari omzet pos retribusi objek wisata Telaga Sarangan di Kabupaten Magetan. 
     
Adapun, target PAD dari sektor Telaga Sarangan untuk tahun 2014 ditetapkan sebesar Rp5,2 miliar. Untuk tahun 2015, target diprediksi naik berkisar 10 hingga 20 persen.  (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015