Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengembangkan potensi kawasan pesisir yang dimilikinya mulai dari Gunung Anyar hingga Kenjeran.

"Kawasan pesisir Kenjeran memiliki potensi lengkap yang bisa dikembangkan," kata Kepala Bidang Fisik Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, AA Gde Dwija Wardhana di acara Media Gathering yang digelar di Balai Kota Surabaya, Jumat
    
Selain wisata pantai, lanjut dia, juga ada kawasan kampung nelayan dan juga Sentra Ikan Bulak (SIB) yang merupakan pusat pengolahan dan pemasaran hasil olahan laut oleh nelayan di Surabaya
    
"Kenjeran itu lengkap. Dari dulu THP (Taman Hiburan Pantai) Kenjeran sudah jadi jujugan. Sekarang, sudah ada pembangunan jembatan Kenjeran, juga ada SIB," katanya.
    
Nantinya, lanjut dia, ada Taman Bulak yang menjadi land mark baru Surabaya Utara. "Nah, potensi itu akan semakin kita hidupkan melalui penataan kawasan pesisir pantai Kenjeran," katanya.
    
Menurut dia, Pemkot Surabaya menyiapkan telag menyiapkan berbagai perencanaan untuk melakukan penataan kawasan pesisir pantai Kenjeran. Harapannya, kawasan pesisir pantai Kenjeran bisa menjadi ikon baru di Surabaya yang menjadi jujugan bagi wisatawan lokal dan juga wisatawan mancanegara.
    
Terkait penataan kawasan pesisir pantai, lanjut dia, Pemkot Surabaya telah menetapkan pembagian zona penataan yang terdiri dari area pemukiman nelayan, area publik dan area wisata. Dari konsep tersebut, Pemkot akan berupaya "mengawinkan" area wisata dengan pemukiman nelayan.
    
"Kita berupaya mengembangkan potensi kawasan pesisir seperti kampung nelayan, tanpa mengubah karakter budayanya. Kearifan lokal yanga dan tetap kita pertahankan karena itu merupakan kelebihan yang ada di sana," ujarnya.
    
Menurutnya, Pemkot Surabaya telah memiliki konsep wisata bahari yang sudah tertuang dalam visi misi kota. Konsep tersebut terbagi dalam beberapa zona, di antaranya zona wisata satu yang merupakan wisata pesisir, zona wisata dua terdiri wisata pesisir THP Kenjeran, wisata religi, wisata budaya dan galeri seni dan olahraga ekstrem, lalu zona wisata tiga yang merupakan kampung wisata nelayan dan wisata industri olahan hasil laut.

"Dinas Pariwisata juga sudah buat master plan-nya. Ini tinggal implementasinya," ujarnya.
    
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, Wiwiek Widayati menambahkan, selama ini, jumlah wisatawan yang datang ke kawasan Kenjeran menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun.
    
Dia mencontohkan, untuk kunjungan wisatawan mancanagera (Wisman) ke kawasan Kenjeran, dari jumlah 200-an Wisman yang berkunjung pada tahun 2013, kemudian meningkat menjadi 300-an Wisman pada 2014. Itu belum termasuk wisatawan lokal yang mencapai ratusan ribu dan juga menunjukan grafik meningkat.
    
"Artinya, dengan yang ada sekarang, kawasan pesisir Kenjeran sudah bisa mendatangkan orang s ebanyak itu. Ini peluang yang bisa terus kita kembangkan. Ke depan, dengan semakin banyak nya potensi dan varian wisata yang ada, kalau tergarap dan saling terkait, tentunya kita berharap pesisir Kenjeran semakin diminati," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015